Lompat ke konten

Yoon Suk Yeol Dimakzulkan, Pemerintahan Tetap Berjalan Normal

Jakarta, Universitas Adamant sampai Pemerintah Korea Selatan memastikan pemerintahan tetap berjalan normal. Kepastian yang ini diungkapkan juru bicara Yu In Chon selesai Yoon Suk Yeol dimakzulkan dari tempat posisinya sebagai contoh presiden negara tersebut.

“Saat presiden tidak menjabat, pemerintah Korea Selatan terus mengoperasikan seluruh fungsi negara secara normal menurut konstitusi dan hukum kami,” ujar Yu masuk surat kepada awak media, dikutip Jumat (4/4/2025).




Salah satu apa disinggung adalah terkait pemilihan presiden berikutnya. Menurutnya pemerintah akan memastikan pemilihan berdaya dilakukan agar dapat segera berjalan sesuai rencana.

“Pada saat bersamaan, saudara-saudaraku berkomitmen bagi administrasi urusan negara yang tersebut stabil,” kata dia.

Selain itu, Yu juga menjelaskan beberapa langkah lain apa akan dilakukan pemerintah. Salah satunya memastikan memperkuat postur keamanan, jadi tidak akan ada pertahanan nasional yang tersebut dilanggar.


Di masuk negeri, pemerintah juga akan melindungi kehidupan warganya. Termasuk terkait keamanan dan sistem tanggap bencana.

“Di saat bersamaan, aku dan teman-teman mengupayakan melindungi kehidupan sehari-hari warga negara dengan kamu memperkuat ketertiban umum dan langkah keamanan serta meninjau sistem tanggap bencana kami,” jelasnya.

Pemerintah juga akan menanggapi masalah perdagangan dan diplomatik apa sempat tertunda sesegera mungkin. Selain itu, Korsel memastikan ekonomi negaranya tetap bertumbuh.

“Kami segera menanggapi masalah perdagangan dan diplomatik yang seperti tertunda serta mendukung kebijakan penuh membantu memulihkan kepercayaan di semua lini ekonomi,” kata Yu yang tersebut juga menjabat sebagai tugas Menteri Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata itu.

Sebelumnya, semua delapan hakim Mahkamah Konsitusi mendukung pemakzulan Yoon Suk Yeol asal-usul kursi presiden Korsel. Putusan tersebut berselang 111 hari pasca mosi pemakzulan diloloskan Majelis Nasional, selesai Yoon menyatakan negara tersebut masuk darurat militer pada tempat 3 Desember 2024 lalu.



(hsy/hsy)