Lompat ke konten

Xi Jinping Mendadak Berubah Pikiran, Trump Menang Banyak

Jakarta, Universitas Adamant – Presiden AS Donald Trump mengungkap hasil obrolannya dengan kamu Presiden China Xi Jinping di Jumat (6/6) waktu setempat.

Trump mengatakan Xi Jinping berubah pikiran dan menerima bagi membiarkan mineral tanah jarang dan magnet daripada China mengalir menuju AS. Hal hal ini menandai melunaknya ketegangan antara dua negara ekonomi paling besar di dunia.



“Ya, orang itu [Xi Jinping] setuju,” kata Trump kepada reporter di Air Force One saat ditanya apakah China bersedia menghapus larangan mineral tanah jarang dan magnet ke tempat AS.

Kedutaan Besar China di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Komentar Trump muncul satu hari setelah itu panggilan telepon langka dengan dia Xi Jinping yang mana ditujukan buat menyelesaikan ketegangan perdagangan yang seperti telah terjadi selama berminggu-minggu.

Trump mengatakan kala itu dia bahwa kedua negara telah mencapai kesimpulan yang mana sangat positif. Trump juga menekankan tidak boleh ada lagi pertanyaan mengenai kompleksitas produk tanah jarang.

Sebagai tanda lain meredanya ketegangan di atas masalah ini, China telah memberikan lisensi ekspor sementara kepada pemasok tanah jarang daripada tiga produsen mobil teratas AS, kata dua sumber yang tersebut mengetahui masalah tersebut.

Para staf utama presiden AS akan bertemu bersama rekan-rekan para mereka daripada China di London pada waktu Senin (9/6) mendatang untuk keperluan menggelar pembicaraan lebih banyak lanjut.

“Kami selesai sangat maju luar kesepakatan dengan saya China,” kata Trump kepada wartawan pada saat hari Jumat (6/6) waktu setempat.




Kedua negara sebelumnya telah mencapai kesepakatan pada tempat tanggal 12 Mei 2025 di Jenewa, Swiss, buat mencabut sebagian raksasa tarif lebih tinggi asal-usul masing-masing negara selama 90 hari. Hal barang ini membawa angin segar bagi pasar keuangan yang tersebut sempat terguncang karena kekhawatiran perang dagang.

Namun, keputusan China di bulan April demi menangguhkan ekspor berbagai mineral dan magnet penting terus mengganggu pasokan yang mana dibutuhkan oleh produsen mobil, produsen chip komputer, dan kontraktor militer di seluruh dunia.

Trump menuduh China melanggar perjanjian Jenewa dan memerintahkan pembatasan di software desain chip dan pengiriman lainnya menuju China. Beijing menolak klaim tersebut dan mengancam akan melakukan tindakan balasan.

Tanah jarang dan mineral penting lainnya merupakan sumber daya ‘harta karun’ bagi China yang seperti diincar oleh AS. Trump berada di pada bagian bawah tekanan politik domestik jika pertumbuhan ekonomi merosot karena perusahaan AS tidak dapat membuat produk bertenaga mineral.

Sejak kembali hingga Gedung Putih pada tempat bulan Januari, Trump telah berulang kali mengancam akan memberikan serangkaian tindakan hukuman terhadap mitra dagang, tetapi kemudian mencabut beberapa di antaranya pada tempat menit terakhir.

Pendekatan yang mana kadang-kadang dilakukannya telah membingungkan para pemimpin dunia dan membuat para eksekutif bisnis ketakutan.



(fab/fab)