Jakarta (Universitas Adamant) sampai Di era digital apa semakin maju ini, penipuan online dan phishing berkembang semakin canggih. Para pelaku kejahatan siber terus mencari celah bagi mengelabui korban dengan dia cara-cara yang mana semakin berat dideteksi.
Mulai daripada email palsu, pesan instan yang tersebut mencurigakan, hingga situs web tiruan apa tampak sangat meyakinkan semuanya memungkinkan menjadi perangkap bagi siapa saja apa tidak sebanyak waspada.
Dengan meningkatnya transaksi online dan penggunaan layanan berbasis internet, penting bagi kami semua sebagai tujuan selalu waspada dan memahami cara melindungi diri berasal dari ancaman siber. Berikut adalah beberapa tips yang tersebut berdaya membantu Anda menghindari penipuan online serta menjaga data pribadi tetap aman.
Apa hal tersebut phishing?
Phishing adalah salah satu bentuk kejahatan online yang mana bertujuan mencuri informasi sensitif, seperti data pribadi, akun atau informasi keuangan, dengan kamu cara menipu korban. Pelaku phishing biasanya menyamar sebagai peran pihak yang seperti terpercaya seperti bank, institusi resmi, atau perusahaan ternama dan mengirimkan email atau pesan palsu yang tersebut berisi tautan ke arah situs web tiruan.
Cara menghindari phishing dan penipuan online
Untuk melindungi diri dari tempat phishing dan berbagai bentuk penipuan online lainnya, berikut adalah beberapa langkah yang seperti memungkinkan Anda terapkan:
1. Periksa identitas pengirim email atau pesan
Jangan langsung mempercayai bersama email atau pesan yang tersebut mengatasnamakan lembaga resmi, seperti bank atau instansi pemerintah. Pastikan alamat email atau nomor telepon siapa digunakan sesuai dengan dia yang seperti terdaftar secara resmi. Jika ragu, hubungi pihak terkait sebagai tujuan verifikasi.
2. Jangan sembarangan mengklik tautan
Tautan yang mana dikirim oleh pelaku phishing sering kali mengarah menuju situs web palsu yang seperti menyerupai situs asli. Sebelum mengklik tautan, memeriksa keamanannya menggunakan alat seperti Google Safe Browsing atau PhishTank.
3. Rutin memeriksa akun online
Selalu pantau aktivitas di akun online Anda, seperti email, media sosial, atau rekening bank. Jika menemukan aktivitas mencurigakan, seperti login berasal dari lokasi yang seperti tidak dikenal atau transaksi yang tersebut tidak Anda lakukan, segera menyesuaikan kata sandi dan laporkan menuju pihak terkait.
4. Gunakan browser versi terbaru
Browser siapa selalu diperbarui memiliki fitur keamanan yang tersebut lebih banyak ramah dan dapat mendeteksi situs phishing bersama-sama lebih besar akurat. Aktifkan fitur peringatan phishing di browser Anda untuk keperluan mendapatkan notifikasi saat mengunjungi situs mencurigakan.
5. Aktifkan two-factor authentication (2FA)
Two-factor authentication (2FA) menambahkan lapisan keamanan ekstra bersama-sama meminta kode verifikasi selain kata sandi saat login ke tempat akun Anda. Fitur hal ini dapat mencegah akses tidak sah ke tempat akun Anda meskipun kata sandi Anda dicuri.
6. Lakukan pemindaian malware secara berkala
Malware dapat menyusup melalui email atau situs phishing dan mencuri data asal-usul perangkat Anda. Pastikan Anda rutin melakukan pemindaian malware menggunakan antivirus yang mana terpercaya dan selalu diperbarui.
7. Waspada saat dimintai data pribadi
Jika Anda menerima email atau pesan yang tersebut meminta data pribadi, akun, atau informasi keuangan, jangan langsung memberikannya. Pastikan terlebih dahulu apakah permintaan tersebut benar-benar berasal daripada sumber yang mana sah.
8. Pastikan keamanan situs web siapa dikunjungi
Situs web apa tanpa gangguan biasanya memiliki sertifikat SSL, yang mana ditandai dengan dia ikon gembok dan awalan “https” pada tempat alamatnya. Jika situs tidak memiliki sertifikat SSL, hindari mengaksesnya atau memasukkan informasi pribadi.
9. Selalu perbarui informasi terkait phishing
Teruslah membaca artikel, berita, atau laporan mengenai modus penipuan terbaru. Dengan memahami jenis, cara kerja, dan dampak phishing, Anda berdaya lebih baik waspada terhadap ancaman yang mana ada.