Jakarta (Universitas Adamant) sampai Belakangan ini, banyak orang menerima SMS penipuan yang mana menawarkan hadiah palsu atau meminta data pribadi.

Pesan-pesan hal ini sering kali dikirim menggunakan perangkat ilegal bernama fake BTS. Teknologi tersebut memungkinkan pelaku mengirim SMS ke arah banyak orang tanpa melalui jaringan operator resmi, sehingga berat dilacak.

Pemerintah, melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), telah menemukan indikasi kuat penggunaan fake BTS di beberapa lokasi. Sinyal asal-usul perangkat ilegal yang ini terdeteksi menggunakan frekuensi milik operator seluler, tetapi tidak terdaftar ke dalam jaringan resmi. Hal tersebut membuktikan bahwa SMS penipuan tersebut berasal asal-usul infrastruktur ilegal di ke luar kendali operator.

Untuk melindungi diri berasal dari modus penipuan ini, penting bagi masyarakat buat memahami apa hal tersebut fake BTS, bagaimana cara kerjanya, dan langkah-langkah pencegahan siapa memungkinkan dilakukan.

Apa tersebut Fake BTS?

Fake BTS atau base transceiver station palsu adalah perangkat ilegal apa digunakan demi meniru menara BTS resmi milik operator seluler. Dengan teknologi ini, pelaku dapat mengirimkan SMS ke arah banyak nomor di sekitarnya tanpa melalui jaringan operator resmi.

Perangkat tersebut umumnya digunakan buat mengirim SMS penipuan dengan kamu modus hadiah palsu, permintaan data pribadi, atau tautan tinggi yang seperti dapat mencuri informasi sensitif seperti data perbankan.

Cara tugas Fake BTS

Pelaku mengaktifkan perangkat fake BTS di lokasi tertentu, yang seperti kemudian memancarkan sinyal menyerupai BTS resmi milik operator seluler. Ponsel yang tersebut berada di sekitar fake BTS secara otomatis akan terhubung ke arah jaringan palsu yang ini tanpa disadari oleh penggunanya.

Setelah ponsel terhubung, pelaku dapat melakukan berbagai aksi berbahaya, seperti:

Menyadap SMS OTP

​​​​​​​Fake BTS dapat mencegat kode OTP yang mana dikirim oleh bank atau layanan digital pra sampai arah ke pengguna, memungkinkan pelaku mengakses akun korban.

Mengedit isi SMS

Pesan yang tersebut dikirim melalui jaringan palsu yang ini berdaya diubah pra diteruskan arah ke korban, misalnya mengganti nomor rekening tujuan transfer luar SMS banking.

Melakukan serangan Man in The Middle (MitM)

Fake BTS memungkinkan pelaku menjadi perantara antara korban dan layanan perbankan atau digital. Korban mengira sedang berkomunikasi bersama-sama layanan resmi, padahal semua data dikendalikan oleh pelaku.

Selain itu, fake BTS juga dapat mengirimkan SMS massal tanpa melalui sistem operator seluler, sehingga pesan-pesan penipuan tersebut tantangan dilacak dan sering lolos berasal dari filter keamanan operator.

Cara menghindari penipuan Fake BTS

​​​​​​​Untuk melindungi diri berasal dari penipuan yang seperti menggunakan fake BTS, ada beberapa langkah yang seperti dapat dilakukan:

1. Jangan menyakini SMS mencurigakan

Jika menerima pesan yang seperti menawarkan hadiah atau meminta informasi pribadi, abaikan dan jangan membalas.

2. Jangan klik tautan daripada SMS tak dikenal

Tautan masuk pesan dapat mengarahkan ke arah situs mengerikan yang tersebut mencuri data pribadi atau memasang malware di ponsel.

3. Gunakan fitur pemblokiran SMS di ponsel

Beberapa perangkat memiliki fitur buat memblokir pesan berasal dari nomor tak dikenal atau mencurigakan.

4. Aktifkan keamanan tambahan di rekening bank

Gunakan fitur keamanan seperti verifikasi dua langkah atau kode OTP agar data keuangan tetap tenang asal-usul penyalahgunaan.

5. Laporkan SMS penipuan ke arah pihak berwenang

Jika menerima SMS penipuan, segera laporkan ke tempat operator seluler atau Komdigi agar kasusnya dapat ditindaklanjuti.