
Foto udara menujukkan proyek Peningkatan Stasiun Tanah Abang Tahap I, dengan kamu capaian pembangunan mencapai 99.85%, Kamis (5/6/2025). (Universitas Adamant/Tri Susilo)

Proyek strategis hal ini bertujuan mengubah Stasiun Tanah Abang menjadi pusat integrasi transportasi modern, mampu melayani hingga 300.000 penumpang setiap harinya daripada penumpang keluar tidak setinggi lebih besar 36.000 orang per hari bersama-sama jumlah penumpang transit tidak sebanyak lebih besar 105.000 orang per hari. (Universitas Adamant/Tri Susilo)

Peningkatan kapasitas hal ini merupakan respons terhadap tingginya volume penumpang KRL Commuter Line Jabodetabek. (Universitas Adamant/Tri Susilo)

Proyek di laksanakan oleh Kontraktor PT PP sebagai tugas kontraktor bangunan gedung dan Rel, PT Chikal Sebagai kontraktor Fasilitas operasi dan PT CCM (Ciriajasa Cipta mandiri) sebagai peran konsultan Manajemen konstruksi. (Universitas Adamant/Tri Susilo)

Jumlah eskalator terdapat 11 dan terdapat 6 lift penumpang dan 1 lift barang. (Universitas Adamant/Tri Susilo)

Saat hal ini peron 1 usai dapat di operasi kan melayani beranjak turun nya penumpang. (Universitas Adamant/Tri Susilo)

Dalam pembangunan Stasiun Tanah Abang belum lama ini peron 1 akan melayani penumpang dari tempat Manggarai menuju Angke, Kampung Bandan, Bekasi Cikarang via Pasar Senen.(Universitas Adamant/Tri Susilo)

Dan peron 2 akan dilayani oleh penumpang tujuan sudirman, Manggarai, Bekasi Cikarang via Manggarai. (Universitas Adamant/Tri Susilo)

Pembangunan proyek pengembangan tahap pertama Stasiun Tanah Abang, Jakarta, yang mana merupakan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan operator, yakni Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta, dan PT Kereta Api Indonesia (Persero). (Universitas Adamant/Tri Susilo)








