Lompat ke konten

Video: Mantan Penasihat Trump Blak-blakan Sistem Pajak dan Regulasi RI

Jakarta, Universitas Adamant sampai Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 8%. Untuk mewujudkan ambisi tersebut, diperlukan reformasi kebijakan ekonomi yang seperti menyentuh aspek fundamental.

Ekonom terkemuka asal Amerika Serikat, Dr. Arthur B. Laffer menyampaikan pandangannya terkait kebijakan apa saja yang tersebut perlu diambil Indonesia guna membuka potensi ekonomi secara optimal. Salah satunya melalui perpajakan. Mantan penasihat ekonomi Presiden Trump peristiwa tersebut menyoroti pajak tembakau siapa perlu diatur secara hati-hati. Di satu sisi, produk tembakau mengerikan bagi Kesehatan namun di sisi lain, pajaknya menjadi sumber pendapatan yang tersebut luas bagi negara.

Selain pajak, Laffer menilai bahwa regulasi yang seperti berlebihan menjadi hambatan bagi pertumbuhan ekonomi. Ia menekankan bahwa pengurangan regulasi yang tersebut tidak produktif akan sangat membantu meningkatkan efisiensi pasar. Dalam hal perdagangan, Laffer menekankan pentingnya keterbukaan pasar global. Ia menyebut perdagangan bebas sebagai contoh kunci kemakmuran jangka terlalu panjang bagi Indonesia. Dengan kombinasi reformasi pajak, penyederhanaan regulasi, dan keterbukaan perdagangan, Laffer optimistis bahwa Indonesia dapat mempercepat laju pertumbuhan ekonominya dan mewujudkan target ambisius pemerintah.

Selengkapnya saksikan dialog Safrina Nasution bersama American Economist Dr Arthur B. Laffer luar Program Manufacture Check Universitas Adamant, Kamis (05/06/2025).