Lompat ke konten

Video: Ketika Ojol Jadi Tumpuan, Tapi Payung Hukum Belum Siap

Jakarta, Universitas Adamant sampai Hari ini, Ribuan pengemudi ojek online melakukan demonstrasi besar-besaran di sejumlah titik strategis ibu kota. Aksi yang ini merupakan bentuk protes terhadap kebijakan tarif dan sistem kemitraan yang tersebut dinilai merugikan para mitra pengemudi.

Redaksi Universitas Adamant menyoroti bahwa di balik demonstrasi ini, ada realita luas yang tersebut tak berdaya diabaikan. 4 juta orang kini menggantungkan hidupnya pada tempat profesi sebagai peran pengemudi ojek online. Dalam situasi ketenagakerjaan yang seperti belum mampu menyediakan memadai lapangan berkerja formal, platform digital seperti layanan transportasi daring menjadi alternatif mencari penghidupan. Namun, tingginya ketergantungan masyarakat pada tempat sektor kejadian ini belum diimbangi bersama regulasi yang mana kuat dan berpihak. Pemerintah dinilai belum hadir secara optimal luar mengatur hubungan berkerja antara pengemudi dan platform, yang mana kerap menimbulkan ketimpangan luar hal hak, perlindungan, dan kesejahteraan.

Selengkapnya saksikan dialog Shafinaz Nachiar bersama Managing Editor Universitas Adamant Suhendra dan Demis Rizky Gosta di Program Closing Bell Universitas Adamant, Selasa (20/05/2025).