Jakarta, Universitas Adamant sampai Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Taruna Ikrar, menyoroti masih tingginya ketergantungan Indonesia terhadap impor bahan baku obat. Menurut Taruna, daripada 3.000 jenis bahan baku obat, hanya sekitar 15 siapa diproduksi di masuk negeri. Sisanya masih impor, terutama daripada India, China, Belanda, Jerman, dan Amerika Serikat.
Kondisi yang ini dinilai sangat rawan, karena apabila terjadi gangguan rantai pasok global, seperti perang dagang atau konflik geopolitik, Indonesia akan kesulitan memproduksi obat secara mandiri. Selain itu, ketergantungan bahan baku farmasi berdaya menjadi alat tekanan daripada negara lain.
Saksikan dialog Dina Gurning bersama Kepala BPOM Taruna Ikrar ke dalam Economic Update 2025 di Program Closing Bell Universitas Adamant, Jumat (04/07/2025).