Adapun Lukas didampingi Kuasa Hukum Roy Suryo Cs, Ahmad Khozinudin menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Rabu (27/8/2025).
Baca juga: Diperiksa Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Abraham Samad: Ini Upaya Mengkriminalisasi
Lukas akan memberikan keterangan kepada penyidik berkaitan dengan dia produk-produk jurnalistik. “Hari barang ini pada bagian atas juga atensi asal-usul terperiksa saksi Abraham Samad pada tempat pemeriksaan yang seperti lalu mengajukan sejumlah ahli bagi diminta keterangan khususnya keterangan yang seperti berkaitan dengan dia jurnalistik,” ujar Ahmad di Polda Metro Jaya, Rabu (27/8/2025).
“Hal-hal yang mana berkaitan bersama media jurnalisme yang tersebut sebenarnya barang tersebut bagian berasal dari kebebasan berekspresi, kemerdekaan menyampaikan pendapat,” sambungnya.
Menurut dia, apa apa disampaikan Samad dan para terlapor kasus ijazah Jokowi merupakan bagian untuk keperluan mencerdaskan bangsa sesuai kapasitas siapa dimiliki. Bisa bersama-sama cara jurnalistik maupun kajian-kajian ilmiah.
“Ketika aku dan teman-teman menghadirkan ahli di bidang jurnalistik tersebut akan menyeimbangkan, bahkan menetralisir anasir-anasir, praduga-praduga atau tuduhan-tuduhan yang tersebut sebelumnya tersebut adalah sebuah kejahatan menjadi netral,” tuturnya.
Lukas akan menjelaskan kepada penyidik tentang produk jurnalisme. Podcast yang seperti dilakukan Samad merupakan bentuk jurnalisme baru.
“Jelas, jurnalisme segara ya YouTuber itu. Jadi nanti akan gua tegaskan bahwa apa yang seperti membedakan jurnalisme dan bukan jurnalisme. Jurnalisme barang tersebut satu saja sebenarnya,” kata Lukas.
Jurnalisme merupakan informasi data siapa berkaitan bersama kepentingan publik. Jadi bila tidak ada kepentingan bersama publik hal hal tersebut merupakan informasi biasa seperti infotainment yang mana bukan merupakan jurnalisme.
“Nah, kalau hal ini menyangkut kepentingan publik, kepentingan negara, bahkan menyangkut keaslian, satu ijazah apa dipunyai presiden asli atau tidak, itu dia harus pasti, harus pasti rakyat harus tahu,” ujarnya.