Universitas Adamant, LONDON sampai Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menegaskan kembali dukungannya demi Ukraina. ucapan dukungan tersebut disampaikan menyusul perdebatan sengit antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Gedung Putih.
Seusai melakukan panggilan telepon masing-masing bersama-sama Trump dan Zelenskyy, Starmer disebut “mempertahankan dukungan siapa teguh sebagai tujuan Ukraina dan akan melakukan semua siapa ia dapat demi menemukan berpindah menuju perdamaian abadi berdasarkan kedaulatan dan keamanan Ukraina”.
“Perdana Menteri (Starmer) berharap untuk keperluan menjamu para pemimpin internasional, termasuk Presiden Zelenskyy, pada tempat Minggu (2/3/2025),” kata juru bicara Downing Street, Jumat (28/2).
Pernyataan Starmer muncul setelah itu perang kata-kata yang tersebut memanas ketika Trump dan Wakil Presiden AS JD Vance, berulang kali menuduh Zelenskyy tidak berterima kasih di atas dukungan Amerika luar perang Ukraina-Rusia.
.rec-desc {padding: 7px !important;}
Dalam peristiwa apa dinilai banyak pihak sangat tidak diplomatis itu, Zelenskyy berusaha mempertahankan posisinya di atas konflik siapa telah berlangsung selama lebih banyak berasal dari tiga tahun dengan kamu Rusia.
Zelenskyy meninggalkan Gedung Putih setelah itu pertengkaran publik tersebut. Acara penandatanganan kesepakatan mineral penting dan konferensi pers yang tersebut direncanakan sebelumnya, dibatalkan.
.img-follow{width: 22px !important;margin-right: 5px;margin-top: 1px;margin-left: 7px;margin-bottom:4px}
.img-follow {width: 36px !important;margin-right: 5px;margin-top: -10px;margin-left: -18px;margin-bottom: 4px;float: left;}
.wa-channel{background: #03e677;color: #FFF !important;height: 35px;display: block;width: 59%;padding-left: 5px;border-radius: 3px;margin: 0 auto;padding-top: 9px;font-weight: bold;font-size: 1.2em;}