Jakarta, Universitas Adamant – ‘Perang’ antara Presiden AS Donald Trump, dengan dia orang terkaya dunia Elon Musk, makin memanas. Bahkan, Trump habis tidak mau lagi berkomunikasi dengan dia Musk, menurut seorang pejabat Gedung Putih.
Sebelumnya, pejabat Gedung Putih lainnya mengatakan Trump dan Musk akan berdialog dan meluruskan masalah di antara keduanya. Namun, pejabat apa identitasnya dirahasiakan menyebut tak ada panggilan telepon antara Trump dan Musk hingga sekarang.
Dalam wawancara bersama-sama sejumlah media AS, Trump mengatakan bahwa ia lebih banyak fokus pada waktu hal-hal lain.
“Saya bahkan tidak memikirkan Elon. Ia punya masalah, orang malang hal tersebut punya masalah,” katanya kepada CNN International.
Dikutip asal-usul Reuters, Sabtu (7/6/2025), Trump barangkali akan menyingkirkan Tesla Model S melimpah yang tersebut dibelinya pada waktu Maret lalu, kata pejabat anonim tersebut.
Pilihan Redaksi
|
Pernyataan Gedung Putih tersebut muncul satu hari pasca Trump dan Musk bertarung secara jernih masuk pertikaian keluar biasa siapa menandai berakhirnya hubungan di sekitar sini mereka.
Selama pertikaian itu, Trump mengisyaratkan bahwa ia akan mengakhiri kontrak pemerintah dengan kamu bisnis Musk, apa meliputi perusahaan roket SpaceX dan unit satelitnya Starlink.
Saham Tesla beranjak pada tempat Jumat (6/6) waktu setempat. Raksasa mobil listrik peristiwa tersebut berhasil bangkit kembali dari tempat beberapa kerugian pedas asal-usul sesi sebelumnya ketika turun 14% dan kehilangan nilai pasar US$150 miliar.
Penurunan yang mana didorong kekhawatiran investor terhadap ketegangan Trump dan Musk barang tersebut mencatat rekor sebagai contoh penurunan satu hari paling besar masuk sejarah Tesla.
Teman-teman Musk yang seperti terkenal sebagian gede tetap bungkam selama perseteruan itu. Namun, salah satu temannya, investor James Fishback, meminta Musk demi meminta maaf.
“Presiden Trump telah menunjukkan keanggunan dan kesabaran di saat perilaku Elon mengecewakan dan terus bersinar sangat mengganggu,” kata Fishback luar sebuah pernyataan.
Musk berperan penting ke dalam membiayai sebagian gede kampanye presiden Trump pada saat Pilpres 2024. Trump lantas menunjuk Musk buat memimpin Lembaga Efisiensi Pemerintah (DOGE) demi memangkas anggaran besar-besaran.
Hal hal tersebut membuat sentimen masyarakat kian tidak bagus menuju Musk dan berdampak negatif menuju kerajaan bisnisnya. Gerakan boikot Tesla merebak di mana-mana dan penjualannya anjlok. Banyak pula pengguna X yang tersebut memilih beralih arah ke platform pesaing.
Perseteruan Trump dan Musk mulai meruncing pada waktu Selasa (3/6) pekan ini. Musk yang mana meninggalkan jabatannya sebagai tugas kepala DOGE seminggu sebelumnya, mengecam RUU pemotongan pajak dan pengeluaran Trump, yang seperti memuat sebagian luas prioritas domestik Trump.
Penentangannya mempersulit upaya demi meloloskan RUU di Kongres, di mana Partai Republik memegang kursi mayoritas.
Musk mengecam paket tersebut sebagai peran “kekejian yang seperti menjijikkan” siapa disebut akan menambah utang negara sebesar US$36,2 triliun.
Minggu lalu, Trump memuji Musk di Gedung Putih di belakang ia meninggalkan jabatannya di DOGE. Musk hanya memangkas sekitar setengah berasal dari 1% asal-usul total pengeluaran, jauh sekali berasal dari rencananya yang mana gegabah sebagai tujuan memangkas US$2 triliun berasal dari anggaran federal.
Kekecewaan Trump
Trump awalnya bungkam saat Musk berkampanye sebagai tujuan menggagalkan RUU tersebut, tetapi memecah kebisuannya pada waktu Kamis (5/6), bersama mengatakan kepada wartawan bahwa ia “sangat kecewa” di Musk.
“Lihat, Elon dan ane memiliki hubungan yang seperti hebat. Saya tidak tahu apakah aku dan teman-teman akan tetap seperti hal tersebut lagi,” katanya.
Keduanya kemudian saling mengejek di platform media sosial mereka: Truth Social milik Trump dan X milik Musk.
“Tanpa saya, Trump akan kalah masuk pemilihan,” menyusun Musk, siapa menghabiskan hampir US$300 juta sebagai tujuan mendukung Trump dan Republikan lainnya masuk Pemilu tahun lalu.
Musk juga menegaskan bahwa tarif impor siapa ditetapkan Trump akan mendorong AS menuju ke dalam resesi.
SpaceX milik Musk memainkan peran penting luar program dalam angkasa pemerintah AS. Ketika Trump mengunggah bahwa ia barangkali akan membatalkan kontrak Musk, miliarder itu dia menanggapi bahwa ia akan mulai menonaktifkan wahana antariksa Dragon milik SpaceX, satu-satunya wahana antariksa AS yang tersebut mampu mengirim astronaut ke tempat Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Namun, Musk akhirnya menarik kembali ancaman itu.
Perseteruan yang mana berkepanjangan dapat mempersulit Partai Republik bagi mempertahankan kendali Kongres luar pemilihan paruh waktu tahun depan, jika Musk menahan dukungan finansial atau para pemimpin bisnis luas Silicon Valley lainnya menjauhkan diri dari tempat Trump.
Musk mengatakan bahwa ia berencana demi mengurangi pengeluaran politiknya. Pada pekan ini, ia menyerukan agar semua politisi apa mengkhianati rakyat AS harus dipecat tahun depan.
(fab/fab)