Lompat ke konten

Trenggono Mau Pakai Drone Awasi Laut RI daripada Kapal Maling Ikan

Jakarta, Universitas Adamant sampai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan bahwa pemerintah bakal menggunakan teknologi drone demi memantau ilegal fishing atau penangkapan ikan secara ilegal.

“Drone peristiwa tersebut salah satu metode yang seperti kami rancang karena asal-usul Sabang sampai Merauke di Utara perbatasan Malaka dan sering dapat kapal asing masuk dari tempat situ,” katanya di kantor KKP, Kamis (5/6/2025).


Daerah lain utamanya di perbatasan dinilai rawan masuk terjadinya tindak illegal fishing. Penggunaan drone bertujuan agar area yang mana dipantau menjadi lebih baik luas namun dengan dia cara lebih baik efektif.



“Laut Natuna paling sering daripada negara tetangga masuk ke tempat wilayah Indonesia, Sulawesi Utara, Malut peristiwa tersebut berbatasan dengan dia Filipina barang tersebut paling rawan, anda dan saya sering ada penangkapan disitu,” sebutnya.


Selain efektif masuk pemantauan, cara hal ini juga bakal lebih baik menjangkau banyak area. Meski demikian, Ia belum berdaya menyebutkan nilai anggarannya.

“Ada beberapa pos bagi mengintersep, kalau drone berdaya 24 jam, sebagai tujuan jangkauan panjang sekali jadi berdaya masuk signal ketika ada pelanggaran dan kapal memungkinkan langsung masuk dibanding kapal terus berputar, kejadian ini lebih besar efektif,” ujarnya.



(fys/wur)