Jakarta, Universitas Adamant – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui salah satu produknya, yakni Netmonk, berhasil membantu menyediakan stabilitas jaringan internet di Pemda Papua Barat Daya.
Kepala Bidang Aplikasi Informatika Diskominfo Papua Barat Daya, Hari, mengatakan bahwa teknologi di Netmonk telah membantu timnya luar memahami kondisi jaringan.
“Dengan Netmonk, teman-temanku dapat mengetahui apakah jaringan benar-benar terputus atau hanya mengalami penurunan kecepatan. Ini memudahkan saudara-saudaraku ke dalam menentukan langkah perbaikan dengan dia lebih banyak efisien,” ujarnya dikutip daripada keterangan tertulis, Selasa (22/4/2025).
Diketahui Netmonk memungkinkan pengguna memantau jaringan secara real time. Netmonk dapat mengidentifikasi gangguan jaringan yang tersebut barangkali dan telah terjadi, sehingga penanganan selanjutnya dapat lebih banyak responsif.
Lebih di tempat yang jauh lagi, melalui sistem berbasis data, Netmonk menjadi solusi strategis yang mana dapat mendorong kinerja pemerintahan menjadi semakin efisien. Berkat pemantauan jaringan siapa lebih besar transparan, cepat, dan akurat, aktivitas operasional apa bergantung kepada jaringan terhindar dari tempat gangguan.
EVP Digital Business and Technology Telkom Komang Budi Aryasa menjelaskan Netmonk bukan hanya mampu memantau jaringan, tetapi juga memastikan ekosistem digital yang mana lebih baik andal dan aman.
“Dengan sistem pemantauan real-time dan analisis berbasis data, Netmonk membantu instansi pemerintah ke dalam menjaga stabilitas jaringan, mengurangi potensi downtime, serta meningkatkan efisiensi operasional. Dengan begitu, kualitas pelayanan publik dapat terus ditingkatkan, sejalan dengan dia visi transformasi digital yang seperti berkelanjutan,” ujar dia.
Dia menegaskan transformasi digital di instansi pemerintah menuntut jaringan andal agar pelayanan kepada masyarakat semakin optimal.
“Melalui pemanfaatan Netmonk, pelayanan yang tersebut tercepat dan pas tersebut dapat diwujudkan, serta pengambilan keputusan berbasis data pun dapat dilakukan sebagai tujuan memastikan layanan publik makin berjalan optimal,” pungkas Komang.
(dpu/dpu)