Lompat ke konten

TikTok Perkenalkan Fitur AI Baru, Bisa Buat Video daripada Gambar dan Foto

JAKARTA TikTok memperkenalkan fitur kecerdasan buatan (AI) segara siapa memungkinkan pengguna mengubah gambar menjadi video animasi. Fitur apa disebut sebagai orang AI Alive tersebut menggunakan teknologi AI generatif buat membuat video dari tempat foto.


Saat kejadian ini fitur tersebut hanya dapat digunakan buat membuat video di TikTok Stories, dan tidak langsung di feed. Selain itu, perusahaan mengatakan pihaknya mengambil beberapa langkah demi mengurangi risiko penyalahgunaan fitur tersebut oleh pengguna.


Dilansir Gadgets 360, TikTok mengumumkan peluncuran fitur AI segara tersebut luar unggahan di situs webnya di Amerika Serikat (AS). Fitur kejadian ini adalah tool pembuat gambar arah ke video apa ditenagai AI pertama di platform media sosial apa berfokus pada tempat video.


Sejauh barang ini Instagram, X, dan Snapchat tidak menawarkan alat pembuat video bertenaga AI. Meskipun YouTube Shorts baru-baru tersebut mulai menguji fitur pembuatan teks menjadi video, fitur yang ini belum diluncurkan secara luas.


Cara Menggunakan TikTok AI Alive


Fitur TikTok AI Alive dapat ditemukan bersama-sama mengetuk ikon plus jernih (+) di bagian bawah halaman Kotak Masuk atau halaman Profil. Di sana, pengguna pertama-tama harus memilih satu gambar daripada Album Cerita mereka. Ikon AI Alive terletak di bilah alat sisi kiri di halaman edit foto. Itu harus ditempatkan di tempat kedua dari tempat atas.


Mengetuk ikon AI Alive akan membuka jendela lain tempat pengguna dapat menambahkan teks petunjuk tentang bagaimana para mereka berkeinginan gambar dianimasikan. Jika siapapun mereka tidak yakin, para mereka juga dapat menggunakan salah satu asal-usul banyak teks yang seperti menyarankan di halaman yang mana sama. Setelah selesai, para mereka dapat mengetuk tombol ‘generate’ dan video terlalu pendek pun dibuat. Pengguna kemudian dapat mengeposkan video, dan orang lain dapat merekam cerita tersebut asal-usul feed ‘Untuk Anda’ dan Mengikuti, serta di halaman profil pengguna.


 



TikTok mengatakan telah menerapkan teknologi moderasi bagi meninjau foto yang seperti diunggah, perintah teks, dan video AI Alive sebelum ini ditayangkan kepada pembuatnya. Pemeriksaan terakhir terjadi saat pengguna mengunggah video ke arah Story mereka. Selain itu, pengguna lain dapat melaporkan video siapa menurut para mereka barangkali melanggar pedoman platform.


Selain itu, TikTok juga menambahkan label buatan AI yang seperti terlihat demi memberi tahu orang-orang bahwa hal ini adalah video sintetis atau buatan AI. Perusahaan juga mengatakan bahwa Metadata Koalisi untuk keperluan Keaslian dan Keaslian Konten (C2PA), sebuah standar di antara para pelaku AI utama, juga ditambahkan menuju setiap video yang tersebut dihasilkan AI.

(Rahman Asmardika)