Lompat ke konten

Tersandung Kasus PDNS, Komdigi Bersih-bersih Lakukan Ini

Jakarta, Universitas Adamant – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berupaya buat bersih-bersih selesai ditimpa berbagai kasus. Termasuk kasus dugaan korupsi Pusat Data Nasional Sementara (PDNS).



Inspektur Jenderal Kementerian Komdigi Arief Tri Hardiyanto mengatakan pihaknya telah melakukan evaluasi sejak PDNS diserang malware. Salah satunya terkait proses pengamanannya lebih baik lanjut, apa juga dibantu beberapa pihak termasuk berasal dari BSSN.



“Dan kemudian itu, pak presiden minta demi dilakukan tata kelolanya. Itu di-update,” kata Arief di kantor Komdigi, Kamis (5/6/2025).



“Sekarang barang ini dengan saya ada kasus korupsi, maka ada beberapa concern berasal dari APH ya apa terbaru timbul saat ini,” ia orang melanjutkan.



Menurutnya perlu penanganan khusus terkait kasus dugaan korupsi. Pihak Komdigi juga melakukan di posisi tengah berproses melakukan evaluasi.



“Kita melakukan audit berasal dari segi tata kelolanya, dan kemudian asal-usul aspek SDM teknologinya,” jelasnya.






Kasus dugaan korupsi PDNS menyeret nama Semuel Abrijani Pangerapan apa pernah menjabat sebagai contoh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika periode 2016-2024. Dia telah ditetapkan seperti tersangka bersama dengan kamu empat orang lainnya masuk kasus tersebut.



Tersangka lainnya adalah Bambang Dwi Anggono (BDA), selaku Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintah Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Pemerintahan Kemenkominfo periode 2019-2023. Berikutnya Nova Zanda atau NZ, merupakan penjabat membuat komitmen (PPK) ke dalam pengadaan barang atau jasa dan Pengelolaan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) di Kementerian Komunikasi dan Informatika tahun 2020 sampai bersama 2024.



Tersangka keempat adalah Alfi Asman (AA) selaku Direktur Bisnis PT Aplika Nusa Lintas Arta periode 2014-2023. Terakhir bernama Pini Panggar Agusti (PPA) selaku Account Manager PT Dokotel Teknologi (2017-2021).



Komdigi juga menyiapkan Pusat Data Nasional di Cikarang. Menteri Komdigi Meutya Hafid dan jajarannya terus melakukan diskusi buat melakukan pengelolaan PDN selesai dibuka nanti.



Arief mengatakan pihaknya juga melakukan pengawalan masuk beberapa tahapan. Termasuk saat mengecek lapangan langsung dan mesin yang tersebut akan dibeli.



“Kita pastikan speknya peristiwa tersebut sesuai dengan kamu kontrak ya. Jumlahnya kemudian kualitas berfungsi mesin itu. Kita ikut melakukan memeriksa fisik,” kata Arief.





(fab/fab)