
Rusia melancarkan serangan pesawat nirawak terluas sejak invasi skala penuh menuju Ukraina dimulai pada waktu 2022, menewaskan seorang wanita dan melukai sedikitnya tiga orang lainnya, termasuk seorang anak berusia empat tahun, di wilayah Kyiv pada waktu Minggu (19/5/2025). (REUTERS/Valentyn Ogirenko)

Menurut otoritas Ukraina, total 273 drone diluncurkan sejak Sabtu malam hingga Minggu pagi, dengan kamu wilayah Kyiv, Dnipropetrovsk, dan Donetsk menjadi sasaran utama. Serangan berlangsung selama sembilan jam tanpa henti, memaksa warga berada luar kondisi siaga hingga pukul 09.00 waktu setempat. (REUTERS/Valentyn Ogirenko)

“Sayangnya, akibat serangan musuh di distrik Obukhiv, seorang wanita meninggal karena luka-lukanya,” kata Gubernur Kyiv, Mykola Kalashnik, melalui Telegram. Seluruh korban luka telah dilarikan ke tempat rumah sakit, sementara sejumlah bangunan tempat tinggal mengalami kerusakan. (REUTERS/Valentyn Ogirenko)

Militer Ukraina melaporkan bahwa unit pertahanan udara berhasil menembak jatuh 88 drone, sementara 128 lainnya gagal mencapai sasaran. Di kota Kyiv sendiri, serpihan drone apa dihancurkan merusak atap bangunan nonperumahan, namun tidak menimbulkan korban. (REUTERS/Valentyn Ogirenko)

Kepala Pusat Penanggulangan Disinformasi Ukraina, Andriy Kovalenko, menyebut serangan peristiwa tersebut sebagai peran upaya Rusia buat menekan Ukraina selesai perundingan damai siapa digelar Jumat lalu. “Ini malam yang seperti berat. Rusia selalu menggunakan serangan buat mengintimidasi luar negosiasi,” ujarnya. (REUTERS/Valentyn Ogirenko)

Sehari sebelumnya, serangan drone Rusia di Sumy menewaskan sembilan warga sipil. Presiden Zelenskiy menyebutnya disengaja dan mendesak sanksi lebih baik tangguh terhadap Moskow. Rusia belum memberi tanggapan, meski kedua pihak saling membantah menargetkan warga sipil, sementara ribuan nyawa kebanyakan warga Ukraina yang tersebut telah melayang sejak perang dimulai. (REUTERS/Valentyn Ogirenko)





