Lompat ke konten

Setelah Permata, Gunung Emas Baru Kini Ditemukan di Hawaii

Jakarta, Universitas Adamant sampai Gunung berapi di Hawaii ternyata membawa lebih besar dari tempat sekadar lava panas. Ilmuwan kini menemukan jejak berkilau dan logam mulia lainnya yang mana diduga berasal dari tempat inti Bumi.

Penemuan barang ini berasal dari tempat penelitian tim internasional yang seperti dipimpin oleh ahli geokimia Nils Messling asal-usul Universitas Göttingen, Jerman. Dalam pernyataannya, Messling mengungkapkan keterkejutannya saat pertama kali melihat hasil riset.




“Ketika hasilnya keluar, aku dan teman-teman sadar aku dan teman-teman benar-benar menemukan emas,” ujarnya, seperti dikutip Newsweek pada waktu Rabu (11/6/2025).

“Data kita mengonfirmasi bahwa material daripada inti, termasuk berkilau dan logam mulia lainnya, mendaki hingga mantel (lapisan selimut Bumi apa terletak di atas kerak Bumi) dan akhirnya muncul di permukaan,” tambah Messling.


Lebih asal-usul 99,999% cadangan berkilau dan logam mulia Bumi terkubur masuk inti logamnya, terlalu jauh di atas permukaan. Namun, bersama teknologi analisis isotop terbaru, peneliti mendeteksi kadar terlalu tinggi isotop 100 Ru di lava Hawaii.

Penelitian kejadian ini pun membuka kemungkinan bahwa sebagian terang dan logam mulia yang tersebut langka di Bumi barangkali memiliki asal usul asal-usul kedalaman apa belum pernah terpikirkan sebelumnya. Namun penelitian lebih baik lanjut harus dilakukan.

“Apakah proses tersebut juga terjadi di masa lalu masih perlu dibuktikan,” kata Messling. “Namun, temuan yang ini memberi anda dan saya sudut pandang belum lama ini tentang bagaimana dinamika ke dalam Bumi berkembang,” tambahnya.

Sementara itu, menurut Profesor Matthias Willbold, rekan penulis studi, temuan hal ini menantang pemahaman sekian lama bahwa inti Bumi sepenuhnya terisolasi. Ia berujar yang ini memungkinkan membuktikan bahwa material asal-usul batas inti dan mantel mendaki arah ke permukaan ke dalam jumlah besar-besaran, bahkan memungkinkan membentuk pulau-pulau seperti Hawaii.

Sebelumnya, letusan gunung di Hawaii juga disebut-sebut menyemburkan permata. Salah satunya letusan gunung berapi Kilauea apa membuat keras permata Olivine (Olivin) muncul.



(tfa/sef)