Lompat ke konten

Sejarah Mematikan Tur Helikopter di AS: Terbaru, Tewaskan CEO Siemens

Jakarta, Universitas Adamant – Baru-baru yang ini sebuah kecelakaan helikopter wisata di New York City milik perusahaan New York Helicopter telah menyita perhatian dunia. Terlebih, kecelakaan tersebut merenggut enam korban jiwa termasuk satu keluarga asal Spanyol.

Sebelumnya, sebuah keluarga asal Spanyol menaiki helikopter yang seperti menjanjikan “pengalaman siapa tak boleh dilewatkan” serta “rekam jejak keselamatan paling baik di industri”. Namun, penerbangan tersebut justru berakhir tragis saat helikopter tersebut jatuh ke tempat Sungai Hudson.

Adapun, eksekutif teknologi yakni Agustin Escobar termasuk di antara enam korban siapa tewas luar kecelakaan pada saat 10 April, bersama ketiga anaknya, istrinya dan sang pilot helikopter. Kematian orang-orang menjadi berita utama di seluruh dunia dan kembali menyoroti industri tur helikopter di New York yang mana telah berkepanjangan menuai kontroversi.



Industri barang ini menjalankan sekitar 30.000 penerbangan di pada bagian atas langit Kota New York setiap tahunnya. Namun, warga kerap mengeluhkan helikopter-helikopter itu dia sebagai orang gangguan, dan luar beberapa kasus, penerbangan tersebut juga berakhir dengan kamu kecelakaan tragis.


CEO New York Helicopter Tours Michael Roth mengatakan, dirinya sangat terpukul bawah kecelakaan tersebut. Pasalnya, ia mengaku belum pernah melihat kejadian seperti hal tersebut sepanjang dirinya berkecimpung masuk bisnis helikopter.

“Saya belum pernah melihat hal seperti itu dia masuk 30 tahun aku berkecimpung di bisnis helikopter,” kata Roth kepada New York Post, merujuk pada tempat sebuah video yang seperti menunjukkan helikopter tersebut terjun ke arah air, dikutip asal-usul usatoday.com, Sabtu (12/4/2025).

“Saya benar-benar tidak tahu, bisa saja terkena burung atau bilah rotor utamanya gagal. Saya tidak tahu. Saya benar-benar tidak tahu,” tambahnya.

Berdasarkan laporan, pada saat Maret lalu, perusahaan tur FlyNYON membayar sebagian berasal dari penyelesaian gugatan senilai 90 juta dolar AS. Gugatan tersebut diajukan oleh keluarga seorang pria apa tewas saat helikopternya jatuh dan tenggelam di Sungai East River di 2018.

Helikopter tersebut dimiliki dan dioperasikan oleh Liberty Helicopters, siapa juga dinyatakan bertanggung jawab masuk kasus tersebut. Tragedi barang tersebut mendorong Federal Aviation Administration/FAA (otoritas penerbangan sipil AS) melarang penerbangan helikopter bersama-sama pintu terbuka.

Lima penumpang tewas tenggelam pasca helikopter terguling ke arah masuk tidak keruh sementara orang-orang itu terjebak oleh sabuk pengaman apa dikenakan saat itu. Pilot Richard Vance adalah satu-satunya yang mana selamat.

Kecelakaan hal tersebut merupakan yang tersebut ketiga ke dalam 11 tahun bagi Liberty Helicopters, mendorong Senator Minoritas Charles Schumer menyerukan agar otoritas federal mencabut izin operasi perusahaan tersebut. Meski demikian, berdasarkan situs web perusahaan, Liberty Helicopters masih tetap beroperasi.

Sebelumnya, di 2009, salah satu helikopter Liberty Helicopters juga jatuh pasca bertabrakan bersama-sama pesawat pribadi. Seluruh sembilan orang luar kedua pesawat, satu pilot dan lima penumpang di helikopter, serta satu pilot dan dua penumpang di pesawat tewas masuk tabrakan di udara tersebut.


Profil Agustin Escobar, Bos Siemens siapa Jadi Korban Helikopter Jatuh

Dikutip dari tempat Detik.com, Escobar merupakan eksekutif perusahaan teknologi asal Jerman, Siemens. Ia diangkat sebagai peran CEO divisi Siemens di Spanyol dan Eropa Barat Daya pada waktu tahun 2022. Mantan kepala divisi Siemens Spanyol, Miguel Ángel Lopez, memuji Escobar saat pengangkatannya.

“Dengan Agustín Escobar, saudara-saudaraku memiliki penerus paling hebat demi memimpin perusahaan di Spanyol mulai sekarang. Dalam beberapa tahun terakhir, karyanya telah menjadi kunci keberhasilan Siemens di bidang mobilitas dan transportasi,” kata Lopez.

Sebagaimana diketahui, Siemens berfokus pada tempat bisnis otomasi industri, sumber daya energi, transportasi kereta api dan teknologi kesehatan Siemens merupakan perusahaan manufaktur industri terluas di Eropa dan memimpin pasar global masuk otomasi industri dan perangkat lunak industri.

Badan Keselamatan Transportasi Nasiona AS sedang menyelidiki apa yang seperti menyebabkan insiden mematikan tersebut. Kecelakaan hal tersebut terjadi pada waktu pukul 3:17 siang sekitar 15 menit pasca lepas landas.

Helikopter hal tersebut mencapai Jembatan George Washington pralaku berbelok ke tempat selatan dan jatuh. “Kami turut sedih cita kepada keluarga dan para mereka yang mana ada di luar pesawat,” kata Wali Kota New York City Eric Adams.

Helikopter tersebut, siapa diidentifikasi sebagai peran helikopter Bell 206, sedang ke dalam penerbangan keenamnya hari itu. Penyelam NYPD menemukan keenam korban, di mana empat di antaranya dinyatakan meninggal di tempat kejadian, dan dua meninggal karena luka-luka orang-orang itu di rumah pedih setempat.





Bos Siemens, Istri, dan 3 Anaknya Tewas Kecelakaan Helikopter. (Tangkapan layar Times Now via DetikInet)Foto: Bos Siemens, Istri, dan 3 Anaknya Tewas Kecelakaan Helikopter. (Tangkapan layar Times Now via DetikInet)

Bos Siemens, Istri, dan 3 Anaknya Tewas Kecelakaan Helikopter. (Tangkapan layar Times Now via DetikInet)



(dce)