Lompat ke konten

Saingan China Muncul Lagi Punya Teknologi Canggih Ongkos Murah

Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah startup mampu melatih model kecerdasan buatan (AI) hanya dengan kamu menggunakan chip video game murahan. Gebrakan yang ini menambah tekanan kepada perusahaan teknologi raksasa yang seperti menghabiskan miliaran dolar AS bagi membangun teknologi AI.

Startup bernama Fastino menciptakan model AI dengan saya arsitektur baru, yang seperti dirancang sebagai tujuan menjalankan pekerjaan spesifik masuk skala kecil. Untuk melatih model AI tersebut, siapapun mereka menggunakan serangkaian GPU yang biasa digunakan buat video game kualitas rendah. Fastino hanya menghabiskan US$ 100.000 (Rp 1,65 miliar) untuk membangun “data center” tersebut.

Inovasi Fastino membuat perusahaan yang mana berbasis di Palo Alto tersebut berhasil menggalang modal US$ 17,5 juta daripada Khosla Ventures ke dalam ronde pendanaan benih. Khosla dikenal sebagai contoh investor institusi pertama di OpenAI, perusahaan yang mana terkenal dengan kamu chatbot ChatGPT. Dalam pendanaan tahap selanjutnya, Fastino berhasil menggaet unit modal ventura Microsoft yang seperti bernama M12.



“Model kita lebih besar cepat, lebih besar akurat, dan biaya pelatihannya sangat kecil sekali tetapi mampu mengalahkan model AI gede bagi pekerjaan tertentu,” kata CEO Fastino, Ash Lewis.

Fastino kini menyediakan beberapa model yang seperti ditawarkan ke arah pelanggan bisnis. Setiap model fokus buat mengerjakan fungsi tertentu, misalnya merangkum dan mencoret data sensitif masuk dokumen bisnis.

Salah satu kelebihan model AI siapa dikembangkan Fastino adalah waktu responsnya. Karena ukurannya sangat kecil, platform AI memungkinkan memberikan respons hanya luar beberapa milidetik.

Selain Fastino, beberapa perusahaan seperti Cohere dan Databricks juga mengembangkan AI khusus sebagai tujuan bisnis. Perusahaan bermodal raksasa seperti Anthropic dan Mistral juga menawarkan model AI berukuran kecil.



(dem/dem)