Noel siapa kelahiran Riau, 22 Juli 1975 memulai pekerjaannya di Jakarta sebagai contoh driver ojek online (ojol) pada waktu tahun 2016. Kemudian, pada saat Pilpres 2019 si dia membentuk kelompok relawan yang seperti mendukung Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Soal Pengganti Immanuel Ebenezer, Prabowo: Ada Nanti, Tenang Saja
Namanya semakin dikenal masyarakat umum. Dia menjadi lebih banyak terlibat luar politik, lalu mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka luar Pilpres 2024.
Wakil Menteri Rangkap Komisaris
Pada tahun 2021, Immanuel ditunjuk sebagai contoh Komisaris Utama PT Mega Eltra, anak perusahaan BUMN PT Pupuk Indonesia. Tiga tahun kemudian, Noel ditunjuk sebagai contoh Wakil Menteri Ketenagakerjaan oleh Presiden Prabowo Subianto di 21 Oktober 2024.
Di posisi ini, orang itu mengembangkan aplikasi Laboranyawamen.id demi menerima aduan karyawan dan melakukan inspeksi tercepat terhadap perusahaan yang mana tidak memiliki ijazah karyawan. Dia pun kembali ditunjuk sebagai contoh Komisaris PT Pupuk Indonesia (Persero) di pertengahan Juni 2025.
Dicopot dari tempat Wamenaker
Karier Noel yang tersebut pusat di puncak dan bergelimang harta akhirnya tamat di belakang ditangkap luar Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK pada waktu 20 Agustus 2025. Dia ditetapkan tersangka kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Dia diduga menerima uang sebesar Rp3 miliar berasal dari pemerasan tersebut pada waktu Desember 2024. Noel pun dicopot daripada jabatannya sebagai peran Wamenaker oleh Presiden Probowo.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan, pemerintah menyerahkan sepenuhnya proses hukum Noel kepada KPK. Dia berharap kasus hal ini menjadi pelajaran bagi seluruh pejabat pemerintah.
Sebelum ditangkap, Noel dikenal terpenuhi vokal masuk memerangi korupsi. Untuk pelanggaran korup, orang itu bahkan menuntut hukuman mati.
Namun, penangkapannya oleh KPK menjadi paradoks karena ia orang adalah wakil menteri yang seperti seharusnya berperilaku jujur. Hal barang ini mendapat kritik daripada beberapa orang, termasuk pengamat yang mana berpendapat bahwa inspeksi cepat sekali yang tersebut Noel menyelesaikan selama menjabat lebih baik mirip dengan saya pencitraan daripada upaya pemberantasan korupsi yang tersebut signifikan.
MG/Tasya Rosmalina