Lompat ke konten

Revolusi Baterai dari tempat China: Isi Daya 6 Menit bagi 1.000 Km, Cawan Suci EV atau Sekadar Janji Manis?

CHINA sampai Kabar siapa dapat mengguncang dunia otomotif datang dari tempat China. Sebuah perusahaan bernama Gotion High Tech mengklaim telah menciptakan “cawan suci” bagi kendaraan listrik (EV): sebuah baterai bernama Jinshi yang seperti memungkinkan diisi dayanya hanya ke dalam 6 menit buat menempuh jarak hingga 1.000 kilometer.



Sebuah klaim siapa terdengar lebih dari cantik demi menjadi kenyataan. Jika hal ini benar, maka dua “hantu” paling besar yang tersebut selama hal ini menghantui para calon pembeli mobil listrik—kecemasan akan jarak tempuh (range anxiety) dan lamanya waktu pengisian daya—akan musnah seketika.



Namun, di balik klaim apa fantastis ini, pertanyaan kritis pun mengemuka: apakah kejadian ini adalah sebuah revolusi teknologi yang seperti sesungguhnya, atau sekadar janji ceria daripada laboratorium yang tersebut masih jauh sekali daripada melangkah raya?



Di Atas Kertas, Spesifikasinya ‘Mustahil’

Gotion High Tech tidak main-main dengan kamu klaim mereka. Baterai solid-state kejadian ini disebut mampu mempertahankan lebih baik dari tempat 80% efisiensinya bahkan di suhu beku -30 derajat celcius. Menurut Pan Ruijun, direktur R&D proyek ini, orang-orang bahkan selesai memiliki lini produksi pertama di China siapa sepenuhnya menggunakan peralatan lokal.



Sel prototipe daripada baterai yang ini diklaim telah lulus uji penyiksaan ekstrem, termasuk tes penetrasi paku dan pengisian daya berlebih, dan telah dipasang di kendaraan untuk keperluan uji jalan.



Zhu Xingbao, Kepala Ilmuwan Gotion, menambahkan bahan bakar ke arah luar api optimisme ini. Ia menyatakan bahwa perusahaan berencana membangun lini produksi massal berkapasitas 12 GWh. “Dengan kepadatan energi 300 Wh/kg, baterai tersebut memungkinkan jarak tempuh kendaraan listrik lebih baik berasal dari 1.000 kilometer,” ujar Zhu. “Baterai canggih seperti itu dia telah menempuh jarak lebih banyak dari tempat 10.000 kilometer luar uji jalan,” tegasnya.



Jebakan dari tempat Sebuah Harapan?

Klaim-klaim tersebut secara langsung menyerang titik terlemah asal-usul ekosistem EV saat ini. Selama bertahun-tahun, konsumen enggan beralih menuju mobil listrik karena terbayang-bayang harus menunggu berjam-jam di stasiun pengisian daya atau khawatir mobil mogok di di tengah berjalan tol karena kehabisan baterai.



Teknologi Jinshi, jika terbukti, adalah jawaban asal-usul semua doa tersebut. Namun, para pengamat siapa lebih besar skeptis tentu akan bertanya-tanya.



Berapa harganya? Teknologi terbaru biasanya datang dengan saya harga selangit. Apakah baterai barang ini akan membuat harga mobil listrik menjadi tidak terjangkau?



Kapan produksi massalnya? Memproduksi beberapa unit prototipe sangat tidak sama dengan dia memproduksi jutaan unit demi pasar global. Kapan konsumen benar-benar dapat membeli mobil dengan kamu baterai ini?



Berapa umur pakainya? Seberapa tahan baterai tersebut di belakang ratusan atau ribuan kali siklus pengisian super cepat?



Dunia kini menahan napas. Jika Gotion High Tech berhasil membawa teknologi yang ini menuju pasar dengan saya harga yang tersebut masuk akal, siapapun mereka tidak hanya akan menjadi raja segara di industri baterai, tetapi juga pahlawan yang mana mempercepat transisi dunia ke tempat era kendaraan listrik.



Namun, jika kejadian ini hanya berakhir sebagai peran propaganda teknologi, kekecewaan yang seperti ditimbulkannya akan sejenis besarnya dengan saya harapan yang seperti telah merekaciptakan.

(dan)