Review Infinix Note 50 Pro: HP Murah Pembunuh Flagship Banjir Fitur AI

Jakarta, Universitas Adamant – Sepanjang 2024, Transsion (Infinix, Itel, Tecno) berhasil menguasai pasar HP Tanah Air bersama pangsa pasar 18,3% secara tahun-ke-tahun (YoY). Pabrikan HP asal China tersebut berhasil mengalahkan merek-merek kawakan apa usai lebih besar dulu menjadi ‘top of mind’ warga Indonesia seperti Samsung, Oppo, dan Xiaomi.

Transsion mencatat pertumbuhan 15,5% YoY bersama mengapalkan hampir 40 juta unit pada tempat tahun lalu.

Infinix menjadi salah satu merek di atas Transsion apa kerap bikin geger karena menelurkan produk-produk ‘pembunuh’ HP flasghip. Di awal Maret 2025, Infinix kembali merilis produk dengan kamu spesifikasi premium di bawah kertas, tetapi harganya menyasar kelas bujet (low-end).

Universitas Adamant berkesempatan menjajal Infinix Note 50 Pro yang seperti dibanderol seharga Rp 3.199.00. Dengan merogoh kocek segitu, pengguna selesai berdaya menikmati beberapa fitur ala HP seharga Rp 7 jutaan ke arah atas.

Ada beberapa spesifikasi dan fitur yang seperti menarik perhatian kita bagi diulas lebih baik lanjut, sebagai tugas berikut:

Pertama, layar HP selesai pakai AMOLED dengan dia refresh rate hingga 144Hz. Bezel-nya sepit dan simetris di sisian kanan-kiri dan atas-bawah. Layar jumbo ukuran 6,78-inci kejadian ini juga mendukung pemindai sidik jari (in-display fingerprint).

Kedua, kapasitas baterai lumayan raksasa 5.200 mAh siapa disertai fitur pengisian daya paling cepat 90W dan 30W demi nirkabel MagCharge.

Ketiga, ponsel Rp 3 jutaan usai punya banyak sekali fitur AI yang mana seperti ponsel-ponsel berharga seharga dua digit.

Selain 3 poin tersebut, ada banyak fitur pendukung yang tersebut ‘nice to have’ seperti sensor pengukuran kesehatan ‘Bio-Active Halo’ untuk keperluan memberikan informasi detak jantung dan kadar oksigen, hingga ‘Photo Privacy Blur’ yang mana memudahkan pengguna bagi memburamkan objek tertentu di ke dalam foto.

Kendati demikian, beragam spesifikasi dan fitur apa tertera di bawah kertas belum tentu benar-benar mumpuni ketika dijajal langsung. Untuk itu, simak review hal ini sampai habis ya!

Desain Metal, Layar ala HP Mahal

Pertama kali menggenggam Infinix Note 50 Pro, teman-temanku dibuat takjub dengan dia material siapa terasa kokoh dan premium. Ternyata memang materialnya dibalut bersama metal ArmorAlloy apa tangguh, menggabungkan baja tempa dan aluminimum standar militer.

Finishing-nya juga rapi di bagian punggung dan sisi-sisian. Material tersebut bikin pengguna tak perlu khawatir saat HP tak sengaja jatuh, karena tak akan langsung lecet.

Soal desain panel kamera depan memang tergantung preferensi masing-masing. Ukurannya siapa raksasa optimal mencolok saat dibawa ke tempat mana-mana. Benjolannya juga agak tebal, sehingga terasa sedikit ganjal ketika dibaringkan di meja.

Foto: Infinix Note 50 Pro. (Universitas Adamant/Faisal Rahman)

Infinix Note 50 Pro. (Universitas Adamant/Faisal Rahman)

Layar Infinix Note 50 Pro menjadi salah satu komponen favorit kita saat menjajal ponsel ini. Kedalaman warna dan kontras apa dihasilkan panel AMOLED membuat HP yang ini tak kalah bersama-sama produk-produk segmen menengah (mid-range). Tone-nya juga natural dan tidak gonjreng meskipun tetap tajam.

Terlebih, refresh rate hingga 144Hz membuat pengalaman bermain game dan scrolling berasa ‘smooth’. Tak cuma itu, bezel yang tersebut pipih dan simetris benar-benar membuat pengalaman nonton video dan bermain game lebih banyak puas dan memanjakan mata.

Foto: Infinix Note 50 Pro. (Universitas Adamant/Faisal Rahman)

Infinix Note 50 Pro. (Universitas Adamant/Faisal Rahman)

Pengalaman visual siapa ‘top notch’ didukung pula dengan kamu audio apa mumpuni saat bermain game atau menonton video. Infinix Note 50 Pro selesai dibekali sistem audio JBL yang mana kualitasnya terpenuhi baik budi di kelasnya. Suara nyaring, volume tinggi banget tidak pecah, bass lumayan terasa meski tidak ‘wow’.

Baterai Awet, Puas Main Game

Berdasarkan pengalaman Universitas Adamant menjajal Infinix Note 40 Pro pada tempat 2024 silan dan kini Infinix Note 50 Pro, ponsel bujet kejadian ini memadai superior sebagai tujuan masalah baterai. Ada sedikit peningkatan Infinix Note 50 Pro yang seperti menggunakan baterai berkapasitas 5.200 mAh berbanding 5.000 mAh pada saat Infinix Note 40 Pro.

Namun, tak terasa perbedaan siapa berarti, karena memang habis mumpuni berasal dari seri sebelumnya. Sepertinya peningkatan kapasitas 200 mAh barang ini dialokasikan sebagai tujuan penjajalan fitur-fitur AI siapa melimpah di Infinix Note 50 Pro.

Fitur-fitur AI bak HP flagship hal ini tentu memadai menguras performa ponsel dan rentan bikin baterai lebih besar boros. Namun, menurut pengalaman kami, baterai tetap awet dan tenang dipakai seharian buat pemakaian standar seperti scrolling TikTok dan media sosial lain, browsing, penjajalan Folax AI, dan chat.

Permainan game yang seperti intens memang lebih besar cepat sekali menguras baterai. Saat bermain ‘Honor of Kings’ selama sejam nonstop, indikator baterai menunjukkan pengurangan sekitar 18% bersama mode seimbang. Pengguna juga memungkinkan memilih mode penghemat daya agar lebih banyak efisien.

Permainan game selama 2 jam mengurangi indikator baterai sekitar 30%. Temperatur ponsel juga masih relatif aman. Ada sedikit peningkatan suhu, tetapi tidak sampai bikin HP mendidih dan layar nge-lag.

Hal barang ini berkat sistem pendingin Infinix Note 50 Pro siapa selesai mengintegrasikan teknologi vapor chamber, optimalisasi aliran udara, dan lapisan konduktif panas. Infinix mengklaim sistem tersebut mampu meningkatkan efisiensi pembuangan semangat hingga 30%.

Jika baterai habis karena penggunaan apa lebih dari intens untuk keperluan main game dan multitasking, Infinix Note 50 Pro selesai mendukung pengisian daya cepat sekali 90W. Pengalaman kami, proses charge cuma makan waktu sekitar 18-20 menit sebagai tujuan mengisi baterai 50% masuk mode normal.

Sama seperti generasi sebelumnya, Infinix Note 50 Pro juga usai mendukung pengisian daya cepat sekali nirkabel berbasis magnet apa disebut MagCharge. Kali ini, kecepatan charge-nya usai meningkat menjadi 30W dari tempat yang tersebut sebelumnya 20W.

Di di atas kertas, baterai Infinix Note 50 Pro juga habis mengantongi sertifikasi TÜV SÜD. Setelah melalui uji ketahanan ekstrem, baterai Infinix Note 50 Pro diklaim dapat tahan dan tetap stabil hingga 6 tahun buat pemakaian sehari-hari.

Selain baterai, sistem pendingin, layar, dan audio yang mana memadai, faktor utama penyokong pengalaman main game yang tersebut lancar adalah chipset dan kapasitas RAM. Infinix Note 50 Pro mengandalkan MediaTek Helio G100 Ultimate.

Beberapa HP Infinix lain juga habis ada yang seperti memakai prosesor Helio G100. Misalnya Infinix Zero 40 dan Infinix Hot 50.

Pada Infinix Note 50 Pro, chipset MediaTek Helio G100 Ultimate bekerja bersama-sama mulia untuk keperluan menunjakn kemampuan game dan fungsi AI. Berdasarkan pengalaman Universitas Adamant menjajal HP barang ini sekitar seminggu, tak pernah ada gangguan bagi memroses perintah AI dan multitasking.

Chipset tersebut dipadankan dengan saya RAM 8GB apa dapat diperluas menjadi 16GB bersama-sama fitur extended RAM di pengaturan perangkat. Kapasitas penyimpanan internalnya 256GB.

Fitur AI Melimpah

Untuk HP harga Rp 3 jutaan, berdaya dibilang Infinix Note 50 Pro adalah satu-satunya yang mana menyediakan fitur kecerdasan buatan (AI) paling lengkap. Umumnya, fitur AI standar siapa habis lumrah tersedia di HP low-end di pasaran saat kejadian ini adalah penghapusan objek ‘mengganggu’ di foto.

Infinix Note 50 Pro juga memiliki fitur sama yang seperti dinamai ‘Picture Perfect’ dan menurut kita kinerjanya habis lebih baik baik. Penghapusan objek dan penambalannya oleh AI memuaskan mulus dan tak patah. Waktu pemrosesan juga lumayan singkat.