Lompat ke konten

Resesi di AS Makin Dekat, Warga Ketar-ketir soal Makanan

Jakarta, CNBC Indonesia – Warga Amerika Serikat (AS) bersiap buat adanya gejolak ekonomi. Hal kejadian ini terjadi pasca Negeri Paman Sam berada masuk ancaman resesi akibat kebijakan tarif Presiden Donald Trump.

Mengutip CNBC International, pengumuman tarif apa luas dan lebih tinggi oleh Presiden Trump pada saat awal April telah meningkatkan kekhawatiran bahwa ekonomi AS akan mengalami resesi ke dalam beberapa minggu terakhir. Warga kemudian mengingat kembali kiat dan trik siapa orang-orang memanfaatkan bagi bertahan ada selama masa-masa keuangan yang mana suram seperti krisis keuangan global yang mana meledak pada tempat tahun 2008.



Salah satu warga siapa mengingat krisis itu dia dan membandingkannya pada waktu saat kejadian ini adalah konsultan video memasak di media sosial, Kiki Rough. Rough mengaku sedang memikirkan bagaimana dirinya dapat menyajikan video memasak makanan di di posisi tengah kondisi ekonomi siapa tertekan.


“Saya terus melihat lelucon kejadian ini berulang-ulang di komentar: Orang miskin apa sekian lama mengajari orang miskin siapa baru,” kata Rough kepada CNBC. “Kita hanya perlu berbagi pengetahuan sekarang karena semua orang takut, dan pembelajaran akan memberi orang rasa selamat sebagai tujuan menghadapi situasi ini.”

Ramai Warga AS Berhemat

Google memprediksi lonjakan volume pencarian bulan kejadian ini sebagai tujuan istilah yang mana terkait dengan kamu resesi yang seperti menjadi ciri khas akhir tahun 2000-an. Pencarian bagi “Krisis Keuangan Global” diperkirakan akan mencapai level yang seperti belum pernah terlihat sejak tahun 2010, sementara pencarian untuk keperluan “Resesi Hebat” dijadwalkan akan mencapai tingkat tertinggi sejak dimulainya pandemi Covid.

Di TikTok, sekelompok Generasi Milenial dan Generasi X telah berperan sebagai tugas kakak beradik, menawarkan kilas balik dan nasihat kepada orang yang tersebut lebih besar baru tentang cara berhemat.


Untuk Generasi Z, para mereka telah menelepon orang yang tersebut lebih baik senior demi mendapatkan wawasan tentang seperti apa rasanya resesi pada waktu tahap kehidupan ini, karena para mereka lebih baru bagi merasakan dampak penuh dari tempat krisis keuangan.

“Ini, berpotensi, setidaknya masuk skala besar, pertama kalinya generasi milenial mampu menjadi ‘pakar’ masuk sesuatu,” ujar Scott Sills, seorang ahli marketing berusia 33 tahun di Louisiana. “Kami adalah pakar luar hal mengubah keadaan.”

Salah satunya fenomena lainnya adalah pencarian makanan-makan berhaga rendah seperti Porkchops, Jungle Juice, serta mengadakan pesta di luar rumah, alih-alih membuatnya di bar atau restoran.

“Ada hal-hal yang seperti awalnya tidak aku sadari sebagai contoh ‘indikator resesi’, tetapi gua menganalisis hal tersebut hanya tren,” kata M.A. Lakewood, seorang penulis dan penggalang dana profesional di New York bagian utara. “Sekarang, Anda dapat melihatnya berasal dari jarak 10 mil.”

Lebih Parah Dari Resesi Hebat?

Seorang profesor madya di Babson College, Megan Way,  mengatakan berbagi pengetahuan bersama seperti kejadian ini umum dilakukan selama masa ekonomi sulit. Meskipun percakapan tentang cara memangkas biaya atau membuat makanan menjadi lebih banyak terjangkau biasanya dilakukan di antara tetangga pada waktu akhir tahun 2000-an, Way mengatakan masuk akal jika percakapan tersebut kini dilakukan di ranah digital dengan saya munculnya media sosial.

“Merupakan hal apa sangat manusiawi buat menghubungi orang lain ketika keadaan terasa tidak tak diragukan lagi dan mencoba untuk keperluan mendapatkan pengalaman mereka,” ungkap Way. “Hal peristiwa tersebut benar-benar dapat membuat perbedaan karena Anda merasa sedikit lebih besar membuat siap buat melangkah maju. Salah satu hal terburuk bagi perekonomian adalah ketakutan yang tersebut sangat besar.”

Way mengatakan bahwa orang Amerika cepat sekali menengok kembali Resesi Hebat sebagai tugas panduan karena kemerosotan hal tersebut sangat mengejutkan dan dirasakan secara luas. Namun, ia mengatakan ada perbedaan utama antara situasi ekonomi hal tersebut dan apa yang tersebut dihadapi AS saat ini, seperti tidak adanya utang macet yang tersebut memicu jatuhnya pasar perumahan.

Ia menambahkan ada ketidakpastian luas siapa dirasakan saat barang ini di beberapa bidang, mulia yang seperti terkait dengan dia ekonomi, geopolitik, atau prioritas kebijakan domestik seperti memangkas tenaga melakukan federal atau membatasi imigrasi.

“Itu dapat memicu kembali perasaan tidak dapat diprediksi tentang apa yang mana akan terjadi di masa belakang apa sangat penting selama Resesi Hebat,” tuturnya.



(tps/tps)