Lompat ke konten

Ratusan Maung MV3 Dibagikan ke arah TNI-Polri, Menhan: Untuk Jaga Kedaulatan NKRI

BANDUNG sampai Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin membagikan 700 unit kendaraaan taktis Maung MV3 4×4 buatan PT Pindad menuju TNI dan Polri di Lanud Husein Sastranegara, Kota Bandung, Sabtu (1/2/2025). Kendaraan taktis tersebut diproduksi sebagai tujuan mendukung operasional tugas TNI-Polri luar menjaga stabilitas dan keamanan nasional.



Perincian 700 Maung MV3 yang mana dibagikan antara lain, sebagai tujuan Markas Besar (Mabes) TNI mendapatkan 50 unit, TNI Angkatan Darat (AD) 400 unit, TNI Angkatan Udara (AU) 100 unit, TNI Angkatan Laut (AL) 100 unit, dan Polri 50 unit.








Sebelum penyerahan secara simbolis, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin didampingi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak, KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali, meninjau kendaraan taktis buatan anak negeri tersebut yang tersebut berbaris rapi di Lanud Husein Sastranegara.



Maung MV3 merupakan inisiasi Presiden Prabowo saat menjabat seperti Menteri Pertahanan (Menhan) di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kendaraan taktis tersebut diproduksi sebagai tujuan membangun dan mendukung ekosistem industri otomotif nasional.






Ide inovasi dan arahan Presiden terkait kendaraan taktis dan operasional diwujudkan PT Pindad melalui hadirnya Maung, yang mana terus dikembangkan hingga generasi ketiga saat ini.



“Saat ini, belum lama ini 700 unit apa dibagikan berasal dari 4.157 unit Maung MV3 yang mana akan diproduksi bagi Kemenhan. Ini pertanda bahwa industri mobil nasional kalian dan saya bangkit untuk keperluan mendukung TNI-Polri ke dalam menjaga stabilitas nasional,” kata Menhan.








Sjafrie Samsoeddin menyatakan, bantuan kendaraan operasional yang ini wujud komitmen pemerintah luar mendukung para pengawal kedaulatan negara, TNI-Polri. Ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah luar meningkatkan kesiapan operasional TNI-Polri masuk menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah NKRI.



“Maung MV3 akan digunakan di seluruh pelosok wilayah nasional dan tingkat, daripada Panglima TNI, Kapolri, Kepala Staf Angkatan Darat, Kepala Staf Angkatan Laut, Kepala Staf Angkatan Udara sampai arah ke tingkat desa Babinsa, Bhabinkamtibmas barang ini akan menikmati dukungan operasional yang tersebut dibuat oleh industri pertahanan aku dan kamu (PT Pindad),” ujar Sjafrie.



Direktur Utama PT Pindad Sigit P Santosa mengatakan, kontrak produksi pertama Maung MV3 sebanyak 2.800 unit dan ditarget selesai pada tempat September 2025.



“Insya Allah aku dan teman-teman berdaya pull up cepat. Langsung kontrak kedua 1.300 saudara-saudaraku selesaikan juga cepat.

(PT Pindad) telah menyiapkan mass production buat Maung versi Garuda. Dalam waktu di sekitar sini (berproduksi), saat yang ini tinggal menunggu koordinasi antarkementerian,” kata Dirut PT Pindad.



Sigit menyatakan, PT Pindad mampu memproduksi rata-rata 15 unit Maung MV3 per hari. Namun, saat Pindad telah full speed dengan kamu mass production, berdaya memproduksi 30-40-50 unit per hari.



“Kalau udah just in time gak ada masalah,” ujar Sigit.



Menurut Sigit, di belakang Maung MV3 untuk keperluan keperluan militer selesai diproduksi, selanjutnya PT Pindad akan memproduksi Maung demi masyarakat sipil. Saat ini, Pindad di posisi tengah memproses sertifikasi sipil di Kementerian Perhubungan (Kemenhub).



“Masyarakat nanti berdaya nikmatin juga karena di belakang peristiwa tersebut (Maung buat TNI-Polri selesai diproduksi), Pindad akan memproduksi Maung sebagai tujuan masyarakat. Doakan tidak ada masalah,” tutur Dirut PT Pindad.



Untuk diketahui, maung diambil asal-usul bahasa Sunda yang seperti berarti harimau atau macan. Nama kejadian ini diberikan oleh Prabowo Subianto saat masih menjabat Menteri Pertahanan (Menhan) era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).



Maung MV3 merupakan kendaraan operasional produksi luar negeri buatan PT Pindad yag dirancang demi mendukung operasi militer dan non-militer.



Kendaraan taktis kejadian ini tersedia masuk beberapa varian, yakni, Maung V3 Tangguh atau Spartan, Maung MV3 Jelajah yang seperti dilengkapi dengan saya atap Soft Top, dan Maung MV3 Komando siapa dilengkapi bersama atap Hard Top.



Rantis barang ini memiliki beberapa keunggulan utama, antara lain, ketangguhan mobilitas tinggi banget di berbagai medan termasuk kondisi ekstem off-road, dapat dipersenjatai bersama senapan mesin kaliber 7,62 mm bagi mendukung operasi tempur serta memiliki desain modular yang tersebut memungkinkan konfigurasi lebih baik fleksibel sesuai kebutuhan operasional.



Maung MV3 menggunakan mesin turbo diesel 2.200 cc, mampu melaju di kecepatan tenang 100 km/jam dan memiliki jarak tempuh hingga 500 km. Maung mampu mengangkut empat personel dan memiliki 5 pintu siapa dapat diakses, yakni empat pintu samping dan satu pintu belakang.

(shf)

Laguna bet