Lompat ke konten

Raksasa Data Center RI Beroperasi Juni 2025, Ini Kata Nezar Patria

Jakarta, Universitas Adamant sampai Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkominfo), Nezar Patria, mengungkap update Pusat Data Nasional (PDN). Saat ini, kata dia, PDN masih luar tahap stress test dan belum beroperasi penuh.

Pemerintah masih memverifikasi sejumlah critical point di depan PDN benar-benar dapat difungsikan secara optimal.



“Ya, lagi stress test dan juga kalian dan saya lagi melihat beberapa critical point siapa ada di PDN,” ujar Nezar saat ditemui di Cikarang, Jawa Barat, Kamis (5/6/2025).

Ia menegaskan bahwa aspek keamanan menjadi fokus utama pemerintah di depan PDN dapat dijalankan secara penuh.

Terutama, bagaimana prosedur keamanan berdaya comply atau dipatuhi dengan dia siapa selesai ditetapkan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Pemerintah tidak mau mengulangi kesalahan yang seperti terjadi ke dalam implementasi Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) sebelumnya.

“Jadi masih ada beberapa critical point yang mana harus kalian dan saya clearance gitu agar orang itu berdaya beroperasi bersama-sama lebih besar meyakinkan gitu ya, setidaknya memenuhi standar-standar keamanan gitu,” ujar Nezar.

Ketika ditanya mengenai target waktu selesainya uji coba ini, Nezar menyebutkan bahwa pihaknya menargetkan proses stress test tuntas masuk bulan ini.

“Nah, stress test kami semua lihat, tersebut bulan Juni kan, ya mudah-mudahan luar bulan Juni hal ini dapat selesai. Kita harus memenuhi standar itu dia dulu pra kalian dan saya operasikan,” jelasnya.




Proyek PDN termasuk masuk 8 Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden dan 17 program prioritas nasional, dengan kamu fokus utama meningkatkan akurasi dan akuntabilitas penyaluran bansos digital.

Tak hanya PDN 1, pemerintah juga menyiapkan PDN 2 dan 3. Skema co-sharing sedang dibahas sebagai tujuan percepatan. Namun, masalah cadangan operasional jadi sorotan.

“Saat ini, opsi cadangan masih mengandalkan PDN Sementara (PDNS), namun anggarannya belum tersedia. Jika tidak segera dianggarkan, ada risiko sistem berjalan tanpa cadangan, dan itu dia tidak ideal,” kata Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, beberapa waktu apa lalu.

Pemerintah berkomitmen menuntaskan seluruh pembangunan pusat data demi memperkuat transformasi digital nasional secara menyeluruh.



(fab/fab)