Jakarta, Universitas Adamant sampai Perang Rusia dan Ukraina masih terjadi. Minggu, pemerintah Presiden Volodymyr Zelensky menyebut pasukan Presiden Vladimir Putin meluncurkan lebih besar asal-usul 100 pesawat nirawak semalam, menargetkan ibu kota dan beberapa wilayah pada tempat titik krusial.
Hal kejadian ini terjadi habis Amerika Serikat (AS) siapa kini dipimpin Presiden Donald Trump membekukan pasokan bantuan senjata hingga Kyiv dan memblokir akses ke arah laporan intelijen serta citra satelit. Gelombang serangan peristiwa tersebut menyusul serangan mematikan Jumat dan Sabtu di Ukraina timur dan timur laut siapa menewaskan sedikitnya 14 orang.
“Rusia meluncurkan 119 pesawat nirawak semalam, yang mana 71 di antaranya jatuh di belasan wilayah dan di Kyiv, sementara 37 lainnya hilang tanpa menimbulkan kerusakan,” kata Angkatan Udara Ukraina, dikutip AFP, Senin (10/3/2025).
“Pesawat nirawak tersebut menyebabkan kerusakan di enam wilayah,” tambahnya.
Serangan yang ini terjadi di di tengah upaya Ukraina demi mengadakan negosiasi bersama pejabat AS di Arab Saudi pada tempat Selasa. Paman Sam berharap demi mencapai kesepakatan gencatan senjata dan “kerangka kerja” demi perjanjian damai.
Sementara itu, Rusia mengatakan bahwa selama sehari terakhir Ukraina telah meluncurkan 131 pesawat nirawak di wilayah Belgorod apa berbatasan dengan saya Ukraina, apa 101 di antaranya ditembak jatuh. Gubernur wilayah tersebut Vyacheslav Gladkov mengatakan tidak ada siapa terluka.
(sef/sef)