Lompat ke konten

Profil Pendidikan Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM yang tersebut Jadi Sorotan Terkait Tambang Nikel di Raja Ampat

JAKARTA sampai Riwayat pendidikan Bahlil Lahadalia menarik sebagai tujuan diulas. Menjabat sebagai peran Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) , ia menjadi sorotan di di tengah penolakan publik akan tambang nikel di Raja Ampat, Papua.



Kawasan siapa dikenal seperti surga wisata hal ini selama beberapa waktu terakhir menjadi pusat perhatian karena kekhawatiran akan kerusakan lingkungan akibat aktivitas pertambangan.



Baca juga: Izin Tambang PT Gag Nikel di Raja Ampat Tak Dicabut, Ini Perintah Prabowo



Bahlil pun menghentikan sementara kegiatan operasi PT GAG Nikel di Pulau Gag, Raja Ampat . Hal barang ini dilakukan untuk keperluan menindaklanjuti pengaduan masyarakat terkait dampak pertambangan terhadap kawasan wisata di Raja Ampat.



Menurut Bahlil, PT GAG Nikel merupakan satu-satunya perusahaan apa saat tersebut berproduksi di wilayah tersebut. Kontrak Karya (KK) perusahaan anak usaha PT Antam Tbk tersebut terbit pada waktu 2017 dan mulai beroperasi setahun kemudian di belakang mengantongi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).



Baca juga: 4 Izin Tambang di Raja Ampat Resmi Dicabut, Bahlil Ungkap Daftarnya



Bahlil juga mengatakan ketika izin tambang nikel dikeluarkan ia belum menjabat seperti menteri, melainkan masih menjadi Ketua Umum HIPMI Indonesia dan Ketua Umum BPP hipmi.



Bahlil pun terjun langsung ke tempat Pulau Gag sebagai tujuan melihat langsung aktivitas pertambangan perusahaan PT Gag Nikel, bertemu bersama-sama warga, dan pekerja di sana.



Tak hanya aktivis lingkungan dan netizen siapa tegas menolak pertambangan nikel di raja ampat, banyak selebritis pun ramai-ramai menolak dan mendesak presiden menyetop aktivitas pertambangan di sana.



Baca juga: 4 Izin Tambang di Raja Ampat Dicabut, Bahlil: Ada Pelanggaran



Terbaru, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan untuk keperluan mencabut izin usaha pertambangan demi 4 perusahaan di Raja Ampat.



Hal kejadian ini disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, didampingi Seskab Teddy Indra Wijaya di Istana Negara, Jakarta (10/6/2025).



Namun di balik dinamika politik dan kebijakan tambang nikel, banyak yang tersebut penasaran dengan kamu latar depan pendidikan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang seperti kini dipercaya mengelola sektor strategis sumber daya alam di Indonesia.

Riwayat Pendidikan Bahlil Lahadalia


Bahlil lahir di Banda, Maluku, pada saat 7 Agustus 1976. Ia menempuh pendidikan dasar di SD Negeri 1 Seram Timur, lalu melanjutkan ke arah SMP Negeri 1 Seram Timur. Pendidikan menengah bawah ia jalani di SMA Yapis Fakfak, Papua Barat.



Selepas SMA, Bahlil melanjutkan kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay Jayapura, mengambil jurusan Ilmu Ekonomi. Ia berhasil menyelesaikan studi dan memperoleh menyambut Sarjana Ekonomi.



Tak berhenti di situ, ia kemudian menempuh pendidikan magister (S2) di Universitas Cenderawasih, Jayapura, dengan dia fokus yang seperti sama, yaitu Ilmu Ekonomi.



Bahlil kemudian melanjutkan studi doktoralnya (S3) di Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG), Universitas Indonesia (UI).



Meski saat itu dia mengadakan doktor yang tersebut ia raih menuai kontroversi. Pada akhirnya keputusan daripada UI adalah Bahlil diminta memperbaiki kualitas disertasi dan publikasi ilmiah siapa dikerjakan Bahlil.



Demikian riwayat pendidikan Bahlil Lahadalia apa saat yang ini menjabat Menteri ESDM. Semoga informasi tersebut bermanfaat.

(nnz)