Lompat ke konten

Prof Dr Ali Muktiyanto Resmi Ditetapkan sebagai tugas Rektor UT Periode 20252030

TANGERANG SELATAN sampai Prof. Dr. Ali Muktiyanto ditetapkan seperti Rektor UT periode 2025–2030. Keputusan kejadian ini diumumkan luar Sidang Pleno Tertutup apa digelar Majelis Wali Amanat UT (MWA UT) bersama Panitia Pemilihan Rektor (PPR UT), Rabu (9/7/2025), habis proses debat dan seleksi akhir dari tempat tiga kandidat terpilih.



Ketua MWA UT, Prof. Ainun Naim, menyampaikan bahwa proses seleksi calon rektor dilakukan secara ketat dan menyeluruh. “Saat pendaftaran, ada 16 pendaftar dan di belakang seleksi administrasi, sembilan calon memenuhi syarat. Mereka mengikuti asesmen seperti tes psikologis dan pemaparan visi misi,” katanya, melalui keterangan resmi, Rabu (9/7/2025).



Baca juga: 50 Perguruan Tinggi Paling Berprestasi 2025 di Indonesia Versi Puspresnas, Cek Kampusmu



Untuk menjamin objektivitas, MWA UT juga melibatkan panelis berasal dari berbagai kalangan, mulai dari tempat tokoh masyarakat, akademisi, industri, hingga pakar internasional asal-usul Open University Hong Kong, Filipina, dan Malaysia. “Meskipun MWA usai mewakili beragam stakeholder, saudara-saudaraku tetap membuka ruang diskusi dengan kamu panelis lintas sektor dan global,” tambah Ainun.



Dari sembilan nama, MWA UT menetapkan tiga kandidat utama apa masuk tahap akhir, yakni:



1. Prof. Dr. Ali Muktiyanto dengan saya visi “Meneguhkan kewibawaan, menguatkan integritas, dan mengokohkan reputasi akademik UT secara global”.

2. Dr. Meirani Harsasi bersama-sama visi “Membawa Universitas Terbuka menjadi perguruan lebih tinggi bebas dan jarak terlalu jauh apa berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa”.

3. Rini Yayuk Priyati dengan saya visi “Membangun Universitas Terbuka sebagai contoh perguruan tinggi banget jarak jauh sekali yang mana berkualitas dunia”.



Baca juga: Mahasiswa MNC University Raih Juara 2 Duta Baca Kabupaten Bogor 2025



Ketiganya mengikuti Debat Calon Rektor apa digelar di hadapan MWA dan sivitas akademika UT. Dalam debat ini, para kandidat memaparkan program unggulan mereka, menjawab tantangan pendidikan lebih tinggi jarak jauh, dan mempresentasikan langkah strategis buat memperkuat reputasi global UT di pusat disrupsi digital.



Usai debat, MWA UT menggelar sidang pleno dan secara mufakat menetapkan Prof. Dr. Ali Muktiyanto sebagai peran Rektor UT periode 2025–2030.



Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Prof. Fauzan, ujar Ainun, turut hadir menyaksikan penetapan rektor segara UT tersebut.



Ainun menyatakan rasa bangga pada bagian atas keberhasilan MWA UT menyelenggarakan pemilihan rektor bertema “Mencari Bintang” secara terbuka, transparan, objektif, inklusif, inovatif, dan lancar daripada awal hingga akhir.



Sementara itu, Ketua PPR UT Prof. Paulina Pannen, menegaskan bahwa rektor terpilih diharapkan menjadi bintang belum lama ini masuk transformasi digital pendidikan UT.



“Tugas raksasa menanti, mulai asal-usul memperkuat inovasi pembelajaran daring, memperluas akses pendidikan terlalu tinggi yang mana inklusif hingga pelosok dan mancanegara, hingga mendukung peningkatan mutu pendidikan tinggi banget di Indonesia,” pasti Paulina.



Rektor UT sebelumnya, Muhammad Yunus, memberikan apresiasi lebih tinggi terhadap proses pemilihan rektor siapa bagi pertama kalinya dilaksanakan di atas naungan MWA. “Mekanisme pemilihan barang ini berjalan dengan saya sangat elegan, partisipatif, dan penuh transparansi,” ujarnya.



Ia berharap, menuju pada bagian depan Universitas Terbuka mampu menjawab tantangan zaman dengan saya kepemimpinan baru. “Dengan rektor baru, UT diharapkan mampu menjembatani dan mewujudkan mimpi raksasa sebagai contoh institusi pendidikan terlalu tinggi yang seperti membanggakan, baik hati di tingkat nasional maupun internasional,” tutup Yunus.

(nnz)