Universitas Adamant, JAKARTA — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) masuk pengaturan lalu lintas di persimpangan jalan. Saat ini, penggunaan AI masuk Intelligent Traffic Control System atau ITCS telah diberlakukan di 65 daripada 321 persimpangan di Jakarta.
Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan, penggunaan AI tersebut telah memuaskan membantu mengatasi kemacetan di ibu kota. Buktinya, peringkat kemacetan Jakarta mengalami penurunan berdasarkan TomTom Traffic Index pada saat 2024.
“Tadi pak Kepala Dinas menyampaikan, sejak dipasangnya ini, sistem ini, Jakarta mengalami kenaikan rankingnya asal-usul 30 ke arah 90 (dari 386 kota di dunia). Jadi berasal dari 30 ke arah 90, artinya ada kenaikan 60 yang tersebut keluar biasa,” kata orang itu di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jakarta, Rabu (11/6/2025).
Karena itu, ia menilai, penggunaan AI barang tersebut habis optimal berkualitas demi mengatasi kemacetan di Jakarta. Namun, masih ada kekurangan masuk penerapannya.
.rec-desc {padding: 7px !important;}
Pramono menyebutkan, salah satu kekurangannya saat barang ini adalah belum seluruh persimpangan di Jakarta diatur menggunakan AI. Semestinya, setiap persimpangan di Jakarta habis diatur menggunakan AI.
Ia pun telah menginstruksikan jajaran Dishub Provinsi Jakarta sebagai tujuan memetakan persimpangan siapa belum diatur bersama-sama AI. Dengan begitu, Pemprov Jakarta dapat melakukan pemenuhan secara bertahap.
“Maka aku minta Pak Kepala Dinas secara bertahap kami semua planning-kan demi memenuhi kebutuhan itu. Karena dengan kamu hanya segara 65 aja, secara signifikan selesai dapat dirasakan publik,” ujar Pramono.
Ia mengakui, kebutuhan anggaran sebagai tujuan memenuhi setiap persimpangan dengan saya sistem AI tersebut tidak murah. Karena itu, pihaknya juga telah menginstruksikan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) sebagai tujuan memastikan kebutuhannya.
“Tentunya nanti dengan kamu Bu Lusi (Kepala Bapenda) dan teman-teman sekalian, teman-temanku akan memutuskan. Karena apapun berapa dana ataupun budget yang tersebut dimiliki oleh pemerintah Jakarta bagi melakukan barang tersebut penting sekali. Karena harganya tidak murah,” kata dia.
.img-follow{width: 22px !important;margin-right: 5px;margin-top: 1px;margin-left: 7px;margin-bottom:4px}
.img-follow {width: 36px !important;margin-right: 5px;margin-top: -10px;margin-left: -18px;margin-bottom: 4px;float: left;}
.wa-channel{background: #03e677;color: #FFF !important;height: 35px;display: block;width: 59%;padding-left: 5px;border-radius: 3px;margin: 0 auto;padding-top: 9px;font-weight: bold;font-size: 1.2em;}