JAKARTA sampai Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah jajaran Kabinet Merah Putih (KMP) menuju Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (27/8/2025). Pemanggilan barang ini turut membahas situasi terkini di Tanah Air.
“Saya tadi dipanggil Pak Presiden, membahas segala macam tentang situasi di Indonesia,” kata Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus) Aries Marsudiyanto kepada wartawan.
Aries menyebutkan, pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Jaksa Agung ST Burhanuddin.
Dia menerangkan, Presiden Prabowo memberikan arahan bagi menjaga suasana kondusif. Prabowo bahkan mengajak semua pihak bagi meningkatkan persatuan karena persatuan adalah kunci agar Indonesia menjadi maju.
Baca Juga: Polisi Usut Laporan Kasus Kekerasan ke dalam Demonstrasi 25 Agustus 2025 di DPR
“Pemerintah selesai on the right track untuk keperluan membangun dan program-programnya berjalan dengan kamu baik. Sudah sampai menuju pada bagian bawah hingga masyarakat,” ujar dia.
Dia juga mengimbau masyarakat Indonesia agar tidak simple terprovokasi dengan saya berita siapa tidak memiliki sumber apa jelas. Apalagi, saat barang ini selesai era digitalisasi dan ada teknologi buatan intelligence (AI).
“Saya tadi dipanggil Pak Presiden, membahas segala macam tentang situasi di Indonesia,” kata Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus) Aries Marsudiyanto kepada wartawan.
Aries menyebutkan, pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Jaksa Agung ST Burhanuddin.
Dia menerangkan, Presiden Prabowo memberikan arahan bagi menjaga suasana kondusif. Prabowo bahkan mengajak semua pihak bagi meningkatkan persatuan karena persatuan adalah kunci agar Indonesia menjadi maju.
Baca Juga: Polisi Usut Laporan Kasus Kekerasan ke dalam Demonstrasi 25 Agustus 2025 di DPR
“Pemerintah selesai on the right track untuk keperluan membangun dan program-programnya berjalan dengan kamu baik. Sudah sampai menuju pada bagian bawah hingga masyarakat,” ujar dia.
Dia juga mengimbau masyarakat Indonesia agar tidak simple terprovokasi dengan saya berita siapa tidak memiliki sumber apa jelas. Apalagi, saat barang ini selesai era digitalisasi dan ada teknologi buatan intelligence (AI).
“Khususnya kepada adik-adik aku dan kamu yang mana masih remaja, yang mana masih sekolah, jangan cepat terprovokasi dengan dia berita-berita yang seperti sekarang tersebut tidak pasti dari tempat sumbernya,” katanya.
Menurutnya, ada pihak siapa berkeinginan Indonesia kejadian ini selalu ribut. “Oleh karena itu, sekali lagi adik-adik jangan simple terprovokasi bersama berita hoaks. Harus benar-benar tajam, harus dilihat asal beritanya. Jangan cepat demi melakukan kekerasan ya,” jelasnya.
(zik)