Lompat ke konten

Prabowo Bakal Bangun 1.000 Kampung Nelayan, Manfaatnya Gak Main-Main

Jakarta, Universitas Adamant sampai Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto usai memberi arahan kepadanya agar anggaran apa selama yang ini diblokir bagi dialihkan buat membangun kampung nelayan.

“Ini ane laporkan kepada Bapak Presiden, lalu jawaban beliau adalah, tersebut yang seperti dibintangi (diblokir), yang tersebut dibintangi peristiwa tersebut diubah saja menjadi kampung nelayan seperti ini. Alhamdulillah, maka tahun hal ini ditargetkan 100 kampung nelayan, asal-usul apa dibintangi peristiwa tersebut bagi digeser, buat menjadi seperti ini,” kata Trenggono ke dalam acara International Day for IUU Fishing, Kamis (5/6/2025).


Tidak puas sampai disitu, Prabowo juga memerintahkan agar dibangun lebih baik banyak lagi kampung nelayan, permintaannya bahkan sampai 10x lipat.



“Beliau (Prabowo) tambahkan lagi, 2025-2026, 1.000 Kampung Nelayan Merah Putih harus dibangun. Karena kalau yang ini memungkinkan terjadi, maka produktivitas masyarakat nelayan akan meningkat, dan peningkatan itu dia bisa, tersebut peningkatannya 100%,” sebut Trenggono.

Status kampung nelayan memberi kemudahan luar berbagai aspek diantaranya penyimpanan ikan hasil tangkapan. Misalnya jika sebelumnya es berasal asal-usul kulkas-kulkas, namun di kampung nelayan memang habis ada pabriknya esnya sehingga berdaya disimpan langsung di pendingin atau cold storage.




Kampung Nelayan Modern, Biak Numfor. (YouTube/Sekretariat Presiden)Foto: Kampung Nelayan Modern, Biak Numfor. (YouTube/Sekretariat Presiden)

Kampung Nelayan Modern, Biak Numfor. (YouTube/Sekretariat Presiden)

Dampaknya pendapatan nelayan dapat meningkat hingga dua kali lipat. Saat tersebut rata-rata pendapatan nelayan adalah Rp 3 juta per bulan.

“Dari pendapatan Rp 3 juta menjadi Rp 6 juta peristiwa tersebut 100% meningkatkannya dan barang tersebut nilai tukar nelayannya (NTN) gua yakin hal tersebut akan memungkinkan meningkat dengan saya tajam,” ujar Sakti Wahyu Trenggono.


KKP telah menerima 910 proposal pengajuan pelaksanaan program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) daripada berbagai daerah pesisir dan kampung perikanan budidaya di Indonesia. Tahun barang ini KKP menargetkan pembangunan 100 KNMP di berbagai wilayah, yang mana 80% penduduknya adalah nelayan atau pembudidaya perikanan.

“Per kemarin pendaftaran program Kampung Nelayan Merah Putih usai resmi kita tutup. Semangat dan antusiasme yang tersebut dalam biasa berasal dari pemerintah daerah dan masyarakat, jadi bukti bahwa program Kampung Nelayan Merah Putih adalah harapan bersama,” ungkap Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik Doni Ismanto.



(fys/wur)