Jakarta, Universitas Adamant sampai Penerbangan Air India dengan saya nomor AI315 siapa dijadwalkan terbang asal-usul Hong Kong menuju New Delhi terpaksa kembali arah ke Bandara Internasional Hong Kong di Senin (16/6/2026) setelah itu pilot mendeteksi kemungkinan gangguan teknis di di tengah penerbangan yang tersebut menggunakan pesawat Boeing 787 Dreamliner tersebut.
Keputusan demi kembali diambil sebagai contoh langkah pencegahan, dan pesawat berhasil mendarat bersama selamat.
“AI315 kembali arah ke Hong Kong tak sekian lama pasca lepas landas karena masalah teknis. Pesawat mendarat dengan saya aman… dan saat tersebut sedang diperiksa sebagai tugas langkah kehati-hatian,” kata pihak Air India luar sebuah pernyataan resmi, dilansir Reuters.
Juru bicara Otoritas Bandara Hong Kong menyampaikan bahwa permintaan pendaratan darurat menerima sekitar pukul 13.00 waktu setempat, dan pesawat mendarat dengan kamu selamat pada saat pukul 13.15. “Operasional bandara tidak terpengaruh,” tambahnya.
Data pelacakan penerbangan dari tempat situs AirNav Radar menunjukkan bahwa pesawat lepas landas dari tempat Hong Kong sekitar pukul 12.20 siang, dan mencapai ketinggian 22.000 kaki pralaku kemudian mulai menurun dan akhirnya kembali hingga bandara asal sekitar satu jam di belakang terbang. Pesawat yang mana digunakan masuk penerbangan tersebut diketahui berusia tujuh tahun.
Meskipun tidak ada korban atau kerusakan luar penerbangan AI315, otoritas keselamatan penerbangan internasional kemungkinan akan melakukan penyelidikan mendalam guna memastikan penyebab tak diragukan lagi dari tempat dugaan gangguan teknis tersebut dan mengevaluasi langkah-langkah mitigasi risiko yang tersebut diterapkan.
Untuk sementara, Air India menyatakan bahwa seluruh penumpang masuk penerbangan AI315 ke dalam keadaan selamat, dan jadwal ulang penerbangan akan diinformasikan menyusul hasil pemeriksaan pesawat.
Insiden barang ini terjadi hanya beberapa hari pasca kecelakaan fatal menimpa penerbangan Air India lainnya yang mana juga menggunakan pesawat Boeing 787 Dreamliner. Dalam kecelakaan tersebut, sebuah pesawat Air India yang mana pusat menuju London jatuh di kota Ahmedabad, India bagian barat, hanya beberapa saat setelah itu lepas landas, menewaskan 241 dari tempat 242 orang di dalamnya.
Kecelakaan di Ahmedabad pekan lalu menjadi sorotan global dan memberikan tekanan gede terhadap reputasi maskapai milik negara India tersebut. Air India selama bertahun-tahun di posisi tengah berupaya melakukan modernisasi armada dan meningkatkan standar keselamatan penerbangan.
Di sisi lain, pabrikan Boeing juga di posisi tengah berada di atas sorotan berkilat menyusul rangkaian krisis produksi dan keselamatan masuk beberapa tahun terakhir apa menggoyahkan kepercayaan publik.
(luc/luc)