Universitas Adamant, WASHINGTON – Presiden Donald Trump mengatakan di hari Senin bahwa pajak sebesar 25 persen di atas impor daripada Meksiko dan Kanada akan mulai berlaku pada tempat Selasa ini. Pengumuman tersebut memicu kekhawatiran belum lama ini akan perang dagang di Amerika Utara apa telah menunjukkan tanda-tanda meningkatkan inflasi dan menghambat pertumbuhan.
“Besok, tarif 25 persen bagi Kanada dan 25 persen buat Meksiko. Dan tersebut akan dimulai,” kata Trump kepada wartawan di Ruang Roosevelt. “Mereka harus dikenai tarif.”
Trump mengatakan tarif tersebut bagi memaksa kedua negara tetangga AS tersebut meningkatkan perjuangan siapapun mereka melawan perdagangan obat adiktif mematikan fentanil dan menghentikan imigrasi ilegal. Namun Trump juga mengindikasikan bahwa ia mau menyeimbangkan ketidakseimbangan perdagangan dengan dia kedua negara dan mendorong lebih besar banyak pabrik buat direlokasi di Amerika Serikat.
Komentarnya dengan dia paling cepat mengguncang pasar saham AS, bersama-sama indeks S&P 500 turun 2 persen pada saat perdagangan Senin sore. Hal barang ini merupakan pertanda adanya risiko politik dan ekonomi yang mana harus diambil oleh Trump, mengingat kemungkinan terjadinya inflasi yang mana lebih besar tinggi banget dan kemungkinan berakhirnya kemitraan perdagangan apa telah berlangsung selama puluhan tahun bersama-sama Meksiko dan Kanada.
.rec-desc {padding: 7px !important;}
Namun pemerintahan Trump tetap yakin bahwa tarif adalah pilihan paling hebat buat meningkatkan manufaktur AS dan menarik investasi asing. Menteri Perdagangan Howard Lutnick mengatakan pada waktu hari Senin bahwa pembuat chip komputer TSMC telah memperluas investasinya di Amerika Serikat karena kemungkinan penerapan tarif terpisah sebesar 25 persen.
Pada bulan Februari, Trump mengenakan tarif 10 persen di impor dari tempat Cina. Dia menekankan kembali pada saat hari Senin bahwa tarif akan berlipat ganda menjadi 20% pada tempat hari Selasa.
Trump memberikan penundaan satu bulan pada tempat Februari karena Meksiko dan Kanada menjanjikan konsesi. Namun Trump mengatakan pada tempat Senin bahwa “tidak ada ruang tersisa bagi Meksiko atau Kanada” untuk keperluan menghindari tarif segara siapa tinggi, apa juga akan mengenakan pajak pada waktu produk energi Kanada seperti minyak dan listrik dengan dia tarif lebih baik rendah sekali sebesar 10 persen.
“Jika Trump mengenakan tarif, aku dan teman-teman siap,” kata Menteri Luar Negeri Kanada Mélanie Joly. “Kami mempersiapkan bersama tarif senilai 155 miliar dolar AS dan teman-temanku membuat siap bersama-sama tarif tahap pertama, yaitu 30 miliar dolar AS.”
Joly mengatakan Kanada memiliki rencana perbatasan siapa sangat kuat dan menjelaskan hal tersebut kepada pejabat pemerintahan Trump minggu lalu. Dia mengatakan upaya diplomasi terus berlanjut. Dia berkata pasca Trump membuat komentarnya di Selasa.
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum pada tempat Senin menunggu bagi melihat apa yang mana akan dikatakan Trump. “Itu adalah keputusan apa bergantung pada waktu pemerintah Amerika Serikat, pada saat presiden Amerika Serikat,” kata Sheinbaum sebelum ini pernyataan Trump. “Jadi apapun keputusannya, aku dan teman-teman akan mengambil keputusan kita dan ada rencana, ada persatuan di Meksiko.”
Kedua negara telah berusaha menunjukkan tindakan ke dalam menanggapi kekhawatiran Trump. Meksiko mengirim 10.000 tentara Garda Nasional hingga perbatasan para mereka untuk keperluan menindak perdagangan narkoba dan imigrasi ilegal. Kanada menamai fentanyl czar, meskipun penyelundupan obat tersebut dari tempat Kanada menuju Amerika Serikat tampaknya relatif kecil.
Hingga Ahad, masih belum transparan pilihan apa yang mana akan diambil Trump mengenai tarif. Lutnick mengatakan kepada “Sunday Morning Futures” di Fox News Channel bahwa keputusan tersebut “dapat berubah-ubah.”
Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan Meksiko juga telah menawarkan untuk keperluan mengenakan pajak sebesar 20 persen di semua impor asal-usul Cina sebagai tugas bagian daripada pembicaraan bersama Amerika Serikat.
Bessent mengatakan kepada CBS News di Ahad bahwa Cina akan “memakan” dampak asal-usul tarif tersebut, alih-alih membebankannya kepada bisnis dan konsumen AS yang mana mengimpor produk orang-orang ke dalam bentuk harga yang mana lebih baik tinggi.
Namun perusahaan-perusahaan mulai berasal dari Ford hingga Walmart telah memperingatkan tentang dampak negatif tarif terhadap bisnis mereka. Demikian pula, berbagai analisis yang tersebut dilakukan oleh Peterson Institute for International Economics dan Yale University Budget Lab menunjukkan bahwa rata-rata sebuah keluarga dapat menghadapi kenaikan harga lebih banyak dari tempat 1.000 dolar AS.
“Hal kejadian ini akan menimbulkan dampak yang tersebut sangat mengganggu bagi dunia usaha, mulia masuk hal rantai pasokan maupun kemampuan para mereka menjalankan operasi bisnis secara efektif,” kata Eswar Prasad, ekonom di Cornell University. “Akan ada dampak inflasi yang seperti akan menjadi dampak apa mengganggu.”
.img-follow{width: 22px !important;margin-right: 5px;margin-top: 1px;margin-left: 7px;margin-bottom:4px}
.img-follow {width: 36px !important;margin-right: 5px;margin-top: -10px;margin-left: -18px;margin-bottom: 4px;float: left;}
.wa-channel{background: #03e677;color: #FFF !important;height: 35px;display: block;width: 59%;padding-left: 5px;border-radius: 3px;margin: 0 auto;padding-top: 9px;font-weight: bold;font-size: 1.2em;}