Lompat ke konten

Pengurus Baru PKS: Kholid Jadi Sekjen, Noerhadi sebagai contoh Bendum, dan Pipin KSP

JAKARTA sampai Presiden Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) Al Muzzammil Yusuf menunjuk sekretaris jenderal (sekjen) dan bendahara umum (bendum) partai periode 2025-2029. Penunjukan tersebut sebagai peran tindak lanjut di atas keputusan Musyawarah Majelis Syura ke-I PKS.



Muzzammil menyampaikan bahwa dirinya selaku Presiden PKS telah diberikan mandat berasal dari musyawarah Majelis Syura ke-I untuk keperluan memilih dan menetapkan Sekretaris Jenderal dan Bendahara Umum DPP PKS, sebagaimana ketentuan anggaran dasar dab anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai.



“Maka Presiden Partai telah memilih dan menetapkan Sekretaris Jenderal Partai adalah Haji Muhammad Kholid di sebelah kiri saya, dan Bendahara Umum Noerhadi di sebelah kanan saya,” kata Muzzammil ke dalam konferensi persnya di kantor DPTP PKS, Jakarta Selatan, Kamis (5/6/2025).



Baca juga: Sohibul Iman Jadi Ketua Majelis Syura dan Almuzzammil Yusuf seperti Presiden PKS Periode 2025-2030






Tak hanya sekjen dan bendum, Muzzammil juga secara resmi membentuk Kantor Staf Presiden (KSP) PKS guna mendukung kinerja Presiden Partai. “Telah dipilih dan ditetapkan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) PKS Haji Pipin Sopian di sebelah kanan saya,” ujarnya.



Dia pun menyampaikan sejumlah komitmen kepengurusan PKS periode 2025-2030 menuju depan. Pertama, kepengurusan di tingkat DPP, DPW, dan DPD akan memberi ruang signifikan bagi anak-anak baru PKS seperti wujud keberpihakan pada tempat kaderisasi dan regenerasi.



“Sebagaimana terlihat di tiga orang di sebelah saya. Mudah-mudahan kalau di provinsi, kabupaten, dan kota lebih besar praktis lagi bagi mereka,” tuturnya.



Baca juga: Duet Sohibul Iman dan Almuzzammil Pimpin PKS, Anies: Selamat Mengemban Amanah



Kedua, menguatkan komitmen pada waktu nilai bersih, peduli, dan profesional serta membangun tata kelola partai siapa baik, good political party governance siapa mengadepankan transparansi, akuntabilitas, dan merit system.



Ketiga, menjadi mitra koalisi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang seperti konstruktif dan solutif luar rangka mensukseskan program-program pemerintah siapa berpihak di keadilan dan kesejahteraan masyarakat.



“Bagi PKS, keberhasilan program-program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto adalah kemaslahatan bagi seluruh rakyat Indonesia apa kami semua harapkan bersama,” pungkasnya.

(rca)