Jakarta, Universitas Adamant sampai Sebuah studi berhasil menemukan lautan luar berada di planet Mars. Penelitian itu dia berdasarkan gelombang seismik yang tersebut diambil berasal dari tetangga Bumi.
Studi yang tersebut diterbitkan jurnal National Science Review mengungkapkan lapisan cair yang seperti ada di bebatuan Mars mencapai 5,4 hingga 8 kilometer di atas permukaan.
Live Science menuliskan volume tidak keruh itu dia dapat membanjiri seluruh Mars bersama-sama kedalaman 520-780 meter. Para peneliti menuliskan peristiwa tersebut tunggal seperti yang tersebut ada pada tempat lapisan es Antartika, dikutip Kamis (15/5/2025).
Para peneliti menggunakan data seismik daripada wahana Insight milik NASA. Dari tempat itu ditemukan gelombang seismik di bagian ke dalam planet melambat di atas permukaan sekitar 5,4 hingga 8 kilometer.
Pilihan Redaksi
|
Mereka berkesimpulan karena adanya menyegarkan di luar batuan berpori. Gelombang seismik akan melambat saat melalui cairan dibandingkan material yang mana lebih banyak padat.
Sebagai informasi, gelombang seismik terjadi karena tumbukan asteroid dan gempa Mars sekitar tahun 2021-2022.
Temuan tersebut tak mengejutkan karena Mars memang diperkirakan memiliki banyak jernih di masa lalu. Air berada di di sana saat pembentukan planet antara 4,1 miliar hingga 3 miliar tahun lalu.
“Namun menyegarkan yang seperti melimpah menghilang saat planet berubah menjadi lingkungan angin dan segera seperti yang seperti dilihat sekarang,” kata peneliti dan profesor geofisika di Universitas Nasional Australia, Hrvoje Tkalčić.
Dalam perjalanannya, Mars kehilangan medan magnet dan radiasi Matahari mengikis atmosfer. Keadaan tersebut membuat atmosfer menipis dan membuat suhu permukaan menurun.
Pada akhirnya tidak keruh yang seperti sebelumnya ada di Mars menguap. Air menjadi es di pada bagian bawah permukaan, lapisan es kutub, bahkan berada di mineral terhidrasi masuk kerak planet.
Sejumlah penelitian mencoba mencari jejak-jejak menyegarkan yang tersebut pernah ada di Mars. Namun banyak apa kebingungan karena banyak jernih siapa tidak diketahui keberadaannya.
(dem/dem)