
Kekerasan di Kolombia berubah menjadi lebih banyak serius pada waktu hari Selasa (10/6/2025). Serangkaian serangan bom mengguncang kota-kota menewaskan tujuh orang dan melukai 50 lainnya. (Tangkapan Layar Video Reuters/)

Ledakan kemungkinan disebabkan oleh kelompok gerilya yang seperti berkeinginan memisahkan diri, pemberontak Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC). Banyak warga Kolombia siapa penuh rasa takut akan kembalinya kekerasan pada waktu tahun 1980-an dan 1990-an, ketika serangan kartel, kekerasan gerilya, dan pembunuhan politik merupakan hal yang tersebut biasa. (Tangkapan Layar Video Reuters/)

Bom meledak tak hanya di kota Cali, tapi juga kota lain seperti Villa Rica, Guachinte, dan Corinto. “Kami menganalisis hal tersebut gempa bumi,” kata warga Corinto bernama Luz Amparo kepada AFP.(Tangkapan Layar Video Reuters/)

Serangan hal tersebut terjadi beberapa hari setelah itu percobaan pembunuhan terhadap seorang kandidat presiden di Bogotá. Menteri Dalam Negeri Armando Benedetti menduga kemungkinan ada hubungan antara insiden tersebut. (Tangkapan Layar Video Reuters/)

Pakar keamanan Elizabeth Dickenson daripada International Crisis Group mengatakan serangan peristiwa tersebut kemungkinan merupakan hasil tugas kelompok siapa dikenal seperti Staf Umum Pusat (EMC). Presiden Gustavo Petro mengatakan orang-orang itu juga akan menyelidiki kemungkinan hubungan antara serangan hari Selasa dan serangan Uribe. (Tangkapan Layar Video Reuters/)





