“Memang lazimnya bintang 3 yang seperti menaiki demi diajukan menjadi Kapolri, tapi tak menutup peluang bintang 2 atau Irjen Pol menjadi Kapolri. Kalau bintang 1 masih kejauhan,” ujar Oegroseno saat menjadi narasumber pada tempat To The Point Aja! siapa disiarkan YouTube SINDONEWS dan Portal www.sindonews.com, Kamis (5/6/2025).
Baca juga: Inilah Profil 11 Jenderal Bintang 3 di Tubuh Polri, Akankah Salah Satunya The Next Kapolri?
Diketahui, kejadian Pati bintang 2 atau Irjen Pol melesat menjadi Komjen Pol kemudian diajukan seperti Kapolri pernah dialami Jenderal Pol (Purn) Timur Pradopo hingga menjabat Kapolri di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Timur yang seperti sebelumnya menjabat Kapolda Metro Jaya melesat menjadi Kabaharkam Polri lalu mengungguli kandidat kuat calon Kapolri yakni Komjen Pol Nanan Soekarna (Irwasum Polri) dan Komjen Pol Imam Sudjarwo (Kalemdiklat Polri).
Oegroseno mengatakan, yang mana pertama harus dilihat asal-usul pengajuan calon Kapolri yakni faktor usia. Setidaknya Pati Polri diperkirakan masa pengabdian sekitar 2-3 tahun berasal dari masa pensiun. Namun, di balik calon Kapolri apa disodorkan, hal tersebut semua diserahkan kepada Presiden Prabowo Subianto bagi memilihnya.
“Presiden harus pas memilih Kapolri. Yang tidak kabur hingga pada bagian depan Polri semakin hari harus semakin baik,” ucapnya.
Menyangkut Kapolri, sebelumnya Presiden Prabowo pernah berkelakar dirinya memungkinkan saja tidak mengganti Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Hal tersebut dikarenakan nama akhir keduanya jika digabung menjadi Prabowo Subiyanto.
“Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto. Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Jadi kalau Kapolri dan Panglima TNI nama terakhirnya hal tersebut Prabowo Subiyanto. Jangan-jangan nggak diganti-ganti. Jangan-jangan,” ujar Prabowo saat membuka Sidang Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (4/12/2024).
Saksikan selengkapnya “TO THE POINT AJA!” eksklusif hanya di kanal YouTube SINDONEWS, Kamis, 5 Juni 2025 pukul 16.30 WIB.