JAKARTA sampai Tawon dinilai di tempat yang jauh lebih baik terancam bagi manusia dibandingkan lebah karena kemampuan menyengatnya yang seperti mematikan. Tidak seperti lebah yang tersebut hanya dapat menyengat sekali, tawon mampu menyerang berkali-kali bersama racun yang seperti lebih besar kuat.
Hal barang ini disampaikan oleh Prof Tri Atmowidi, pakar berasal dari Departemen Biologi IPB University. Ia menjelaskan, luar kondisi terganggu, baik budi lebah maupun tawon akan menggunakan sengatnya sebagai orang bentuk pertahanan diri. Namun, perbedaan utama terletak pada waktu kemampuan tawon yang seperti sengatnya tidak lepas di belakang menyengat, sehingga dapat menyerang berulang kali.
Baca juga: Menakjubkan, Intip Penampakan Sarang Lebah Purba Berusia 1000 Tahun di Arab Saudi
“Venom tawon memang lebih baik sedikit dibandingkan lebah, tetapi kekuatannya lebih baik lebih tinggi dan dapat diinjeksikan berulang kali. Sengatan tawon Vespa bahkan dapat menimbulkan reaksi toksik serius pada saat manusia, hingga berujung kematian,” tegas Prof Tri, melansir siaran pers, Rabu (27/8/2025).
Selain berbahaya, perbedaan kedua serangga barang ini juga terlihat berasal dari ciri fisiknya. Lebah (Apiformes) memiliki tubuh berambut lebat, sedangkan tawon (Spheciformes) cenderung lebih baik licin dengan saya warna bahan dan corak belang di bagian perut. Dari sisi perilaku makan, lebah termasuk herbivor apa mengonsumsi nektar dan serbuk sari, sementara tawon berperan sebagai peran predator apa memangsa serangga kecil.
Baca juga: Tragis! Diserang Ribuan Tawon Gung, Kakek Sakiyo Tewas
Dari segi ekonomi, lebah jauh sekali lebih besar bernilai karena menghasilkan produk bermanfaat seperti madu, polen, propolis, royal jelly, hingga lilin. Bahkan venom lebah dimanfaatkan untuk keperluan terapi kesehatan. Sebaliknya, tawon hanya menghasilkan sedikit madu, meski beberapa spesiesnya seperti Polistes juga memiliki venom yang seperti dapat digunakan buat pengobatan.
Baik tawon maupun lebah sama-sama ada berkelompok masuk sarang bersama-sama sistem kasta sosial, serta umumnya dapat ditemukan di perkampungan maupun area perkebunan yang seperti menyediakan sumber makanan.
Hal barang ini disampaikan oleh Prof Tri Atmowidi, pakar berasal dari Departemen Biologi IPB University. Ia menjelaskan, luar kondisi terganggu, baik budi lebah maupun tawon akan menggunakan sengatnya sebagai orang bentuk pertahanan diri. Namun, perbedaan utama terletak pada waktu kemampuan tawon yang seperti sengatnya tidak lepas di belakang menyengat, sehingga dapat menyerang berulang kali.
Baca juga: Menakjubkan, Intip Penampakan Sarang Lebah Purba Berusia 1000 Tahun di Arab Saudi
“Venom tawon memang lebih baik sedikit dibandingkan lebah, tetapi kekuatannya lebih baik lebih tinggi dan dapat diinjeksikan berulang kali. Sengatan tawon Vespa bahkan dapat menimbulkan reaksi toksik serius pada saat manusia, hingga berujung kematian,” tegas Prof Tri, melansir siaran pers, Rabu (27/8/2025).
Selain berbahaya, perbedaan kedua serangga barang ini juga terlihat berasal dari ciri fisiknya. Lebah (Apiformes) memiliki tubuh berambut lebat, sedangkan tawon (Spheciformes) cenderung lebih baik licin dengan saya warna bahan dan corak belang di bagian perut. Dari sisi perilaku makan, lebah termasuk herbivor apa mengonsumsi nektar dan serbuk sari, sementara tawon berperan sebagai peran predator apa memangsa serangga kecil.
Baca juga: Tragis! Diserang Ribuan Tawon Gung, Kakek Sakiyo Tewas
Dari segi ekonomi, lebah jauh sekali lebih besar bernilai karena menghasilkan produk bermanfaat seperti madu, polen, propolis, royal jelly, hingga lilin. Bahkan venom lebah dimanfaatkan untuk keperluan terapi kesehatan. Sebaliknya, tawon hanya menghasilkan sedikit madu, meski beberapa spesiesnya seperti Polistes juga memiliki venom yang seperti dapat digunakan buat pengobatan.
Baik tawon maupun lebah sama-sama ada berkelompok masuk sarang bersama-sama sistem kasta sosial, serta umumnya dapat ditemukan di perkampungan maupun area perkebunan yang seperti menyediakan sumber makanan.
(nnz)