Lompat ke konten

Musuh AS Makin Banyak di Tangan Trump, Negara Eropa Teriak

Jakarta, Universitas Adamant – Kebijakan perang tarif apa digaungkan Presiden AS Donald Trump membuat beberapa negara bereaksi. Kini, bukan cuma China, Rusia, dan Iran yang seperti menjadi musuh AS.

Beberapa negara lain siapa terdampak kebijakan tarif tambahan mulai menunjukkan gesekan. Antara lain Kanada, Meksiko, Uni Eropa, Inggris, Brasil, hingga Korea Selatan.



Terbaru, Belanda siapa selama tersebut dikenal sebagai orang sekutu di dekat AS juga mulai lantang bersuara. Parlemen Belanda pada tempat pekan kejadian ini menyetujui beberapa mosi apa mendorong pemerintah mengurangi ketergantungan dengan dia perusahaan software asal AS.

Parlemen juga meminta pemerintah menggenjot pembentukan platform layanan cloud di atas kontrol Belanda, dikutip dari tempat Reuters, Rabu (19/3/2025).

Inisiatif identik memang pernah gagal di masa lalu karena kurangnya alternatif asal-usul Eropa siapa memadai. Namun, para legislator mengatakan perubahan hubungan dengan kamu AS di pada bagian bawah kepemimpinan Trump membuat langkah kemandirian hal ini bersifat darurat.

“Pertanyaan yang seperti harus kalian dan saya utarakan sebagai orang bangsa Eropa adalah: apakah kami padan orang seperti Trump, Mark Zuckerberg (CEO Meta), dan Elon Musk (Pemilik X) menguasai data kita?” kata Marieke Koekkoek yang seperti merancang 1 daripada 8 mosi yang tersebut disetujui parlemen terkait isu ini.

Selain meluncurkan platform layanan cloud berdaulat, mosi tersebut meminta pemerintah bagi mengaji ulang keputusan sebagai tujuan menggunakan Amazon Web Services untuk keperluan hosting domain internet di Belanda.

Parlemen meminta pemerintah Belanda mengembangkan alternatif buat perangkat lunak AS dan perlakuan istimewa bagi perusahaan Eropa masuk tender publik.




Pemungutan suara buat persetujuan mosi tersebut dilakukan sehari setelah itu puluhan perusahaan teknologi Eropa meminta Komisi Eropa bagi membentuk dana kedaulatan (sovereign fund) masuk rangka berinvestasi luar teknologi Eropa, termasuk infrastruktur cloud.

Juru bicara Kementerian Kebijakan Ekonomi Belanda menolak berkomentar.

Pakar teknologi Belanda, Bert Hubert, telah menyarankan pengurangan ketergantungan terhadap AS. Ia mengatakan teknologi yang seperti berdaulat merupakan satu-satunya langkah awal demi menghadapi tekanan AS.

Ia mengatakan pemerintah perlu memaksa lembaga sebagai tujuan melaporkan secara publik risiko yang seperti terkait dengan kamu ketergantungan orang-orang itu pada waktu perusahaan cloud AS.

“Dengan munculnya Trump 2.0, menjadi pasti bahwa barang ini bukan sesuatu yang tersebut dapat Anda setujui begitu saja,” katanya.

Salah satu isu siapa muncul luar debat parlemen adalah kemungkinan Microsoft apa merupakan raksasa asal AS menyetop tugas tunggal bersama Pengadilan Kriminal Internasional yang seperti berbasis di Belanda.

Pemerintahan Trump menjatuhkan sanksi pada waktu pengadilan kejahatan perang tersebut bulan lalu setelah itu mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Amazon dan Microsoft tidak segera menanggapi permintaan komentar.



(fab/fab)