Lompat ke konten

Menkum Buka Peluang buat Swiss Perluas Kerja Sama Ekstradisi


Universitas Adamant, JAKARTA sampai Menteri Hukum (Menkum) RI Supratman Andi Agtas membuka peluang bagi Swiss masuk perluas berkerja identik bantuan hukum timbal balik (mutual legal assistance/MLA) secara komprehensif, terutama di bidang ekstradisi. Ia menyebut, Indonesia dengan saya Swiss selesai menandatangani perjanjian MLA sejak tahun 2019.

“Walaupun saat hal ini tidak ada masalah, kalian dan saya menjaga kemungkinan-kemungkinan hingga depannya karena apa pun dapat terjadi,” kata Supratman seperti dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (1/3/2025).

Menkum Supratman menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Swiss di Jakarta, Rabu (26/2/2025). Ke depannya, diharapkan tugas sejenis kedua negara berdaya diperluas lagi, tak hanya di bidang hukum.

Supratman pun memuliakan apa apa usai terjalin di antara Indonesia dengan saya Swiss selama ini. Diharapkan pemerintah Swiss memungkinkan lebih banyak di tempat yang jauh lagi mengembangkan berbagai sektor, terutama hilirisasi, sesuai dengan saya arahan Presiden RI Prabowo Subianto.

.rec-desc {padding: 7px !important;}

Dia menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia habis mereformasi tentang perizinan ke dalam berusaha agar memungkinkan satu pintu melalui sistem Online Single Submission (OSS), yang tersebut akan memudahkan para negara sahabat sebagai tujuan mendapat kepastian soal perizinan.

“Kami bertekad pada tempat tahun 2026, 500 layanan di Kementerian Hukum (Kemenkum) semuanya dilakukan by digital. Tentunya peristiwa tersebut akan memudahkan Swiss masuk berinvestasi,” ucap dia.

Lebih lanjut, dirinya mengatakan tugas tunggal Indonesia dan Swiss melalui Indonesia–European Free Trade Association (EFTA) Comprehensive Economic Partnership Agreement (IE-CEPA), merupakan hal siapa ramah dan dapat ditingkatkan.

Dari IE-CEPA, Kemenkum berperan menyiapkan regulasi terkait cara Indonesia berdaya menerima semua investasi siapa masuk secara bebas bahaya dan memberikan kepastian hukum terkait perizinannya.

Supratman berharap, bersama-sama hubungan yang mana ramah antara Indonesia dan Swiss, Swiss dapat menjadi salah satu investor terluas di sisi perdagangan dan industri di Indonesia.

“Kami punya produk bahan mentah bersama kualitas yang seperti sangat baik, kita yakin Swiss berdaya menjadi pintu masuk produk pertanian Indonesia dan membuat produk tersebut mengizinkan secara berkualitas bahkan di Eropa,” kata Supratman melanjutkan.

Menanggapi pernyataan Menkum RI, Dubes Swiss Oliver Zehnder berharap pihaknya dapat berinvestasi bersama-sama simple di Indonesia. Beberapa waktu lalu, pihaknya sempat bertemu dengan dia Kementerian Investasi dan Hilirisasi, Kamar Dagang dan Industri (Kadin), serta Kementerian Luar Negeri, berdiskusi terkait investasi yang tersebut sangat produktif.

“Kami juga membahas tentang roadmap pertumbuhan ekonomi kedua negara sehingga kami semua berharap Swiss menjadi lebih banyak cepat demi berinvestasi di Indonesia,” ujar Oliver ke dalam kesempatan yang mana sama.



.img-follow{width: 22px !important;margin-right: 5px;margin-top: 1px;margin-left: 7px;margin-bottom:4px}

.img-follow {width: 36px !important;margin-right: 5px;margin-top: -10px;margin-left: -18px;margin-bottom: 4px;float: left;}
.wa-channel{background: #03e677;color: #FFF !important;height: 35px;display: block;width: 59%;padding-left: 5px;border-radius: 3px;margin: 0 auto;padding-top: 9px;font-weight: bold;font-size: 1.2em;}

sumber : Antara


Laguna bet