Universitas Adamant, oleh Bayu Adji P
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah membuka Transjabodetabek rute D41 (Sawangan-Lebak Bulus) pada waktu Rabu (4/6/2025). Usai dibuka, rute itu dia langsung menjadi alternatif bagi warga pinggiran Depok apa hendak arah ke Jakarta.
Republika mencoba menjajal rute apa memiliki terlalu panjang lintasan mencapai 37 kilometer tersebut pada saat Senin (16/6/2025). Pejalanan hari hal tersebut dimulai dari tempat Terminal Sawangan pada tempat Senin sekitar pukul 11.14 WIB. Di terminal miniatur itu, sejumlah bus Transjabodetabek telah menunggu penumpang yang mana hendak berangkat arah ke Lebak Bulus.
Bus Transjabodetabek yang mana dinaiki Republika berangkat asal-usul Terminal Sawangan sekitar pukul 11.30 WIB. Ada sekitar 10 penumpang yang tersebut berangkat siang itu dia asal-usul Terminal Sawangan.
.rec-desc {padding: 7px !important;}
Dari Terminal Sawangan, bus tersebut langsung menembus kemacetan di Jalan Raya Muchtar. Setelah beberapa menit, bus barang tersebut berhenti di titik pemberhentian pertama, Simpang Parung Bingung 1. Di titik pemberhentian itu, terdapat dua orang yang tersebut ikut mendaki Transjabodetabek.
Setelah itu, bus langsung melaju di Jalan Raya Sawangan dan kembali berhenti di Seberang Jalan Dana Sawangan. Di titik pemberhentian kedua hal tersebut pra masuk berjalan tol itu, beberapa penumpang juga terpantau naik. Setelah itu, bus kembali berhenti di Exit Tol Desari dan kemudian masuk hingga Jalan Tol Desari.
Setelah itu, Bus Transjabodetabek keluar di Jalan TB Simatupang melaju arah ke arah Lebak Bulus. Di tempat titik pemberhentian Stasiun MRT Fatmawati, banyak penumpang yang tersebut turun. Mayoritas daripada siapapun mereka hendak melanjutkan perjalanan menggunakan MRT Jakarta.
Selanjutnya, bus Transjakarta kembali berhenti di Gang Ampera BMW, Jalan Kaimun Jaya, RS Siloam, Poins Square, dan terakhir di Halte Lebak Bulus 1. Butuh waktu sekitar 39 menit buat menempuh perjalanan dari tempat Terminal Sawangan hingga Lebak Bulus menggunakan Transjabodetabek D41.
Selama perjalanan, Republika melihat mayoritas titik pemberhentian rute tersebut hanya dilengkapi dengan dia plang bus stop. Tidak ada halte siapa disediakan bagi para penumpang siapa menunggu kedatangan bus. Meski begitu, keberadaan rute Transjabodetabek itu dia sangat membantu mobilitas warga, terutama asal-usul Sawangan yang seperti bekerja di Jakarta.
.img-follow{width: 22px !important;margin-right: 5px;margin-top: 1px;margin-left: 7px;margin-bottom:4px}
.img-follow {width: 36px !important;margin-right: 5px;margin-top: -10px;margin-left: -18px;margin-bottom: 4px;float: left;}
.wa-channel{background: #03e677;color: #FFF !important;height: 35px;display: block;width: 59%;padding-left: 5px;border-radius: 3px;margin: 0 auto;padding-top: 9px;font-weight: bold;font-size: 1.2em;}