Lompat ke konten

Mantap! Pertamina Resmikan PLTS Atap dengan saya Kapasitas 2,5 MWp

Jakarta, Universitas Adamant sampai PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) dan PT Pertamina New & Renewable Energy (NRE) meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap terluas di lingkungan operasional Pertamina Group. PLTS atap bersama kapasitas 2,5 megawatt peak (MWp) resmi beroperasi di area Workshop dan Gedung New HSSE KPI Kilang Balikpapan.

Direktur Operasi KPI, Didik Bahagia menyampaikan bahwa PLTS atap yang ini merupakan bukti nyata sinergi dan kolaborasi yang tersebut memberikan kontribusi nyata dan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.



“Alhamdulillah, PLTS atap barang ini telah anda dan saya resmikan. Kita harus terus memperkuat sinergi dan kolaborasi, karena ketika semua pihak saling melakukan hal ini, maka kontribusi nyata dari tempat setiap langkah akan semakin terasa,” kata Didik luar keterangan resmi, Rabu (21/5/2025).



PLTS tersebut dipasang di atap tiga bangunan utama di KPI Kilang Balikpapan, yaitu warehouse 1.635 kilowatt peak (kWp), workshop 744 kWp, dan Gedung New HSSE 138 kWp. Total kapasitas terpasang mencapai 2,5 MWp, menjadikannya instalasi PLTS atap paling besar yang seperti pernah dibangun di lingkungan Kilang Pertamina dan mampu menurunkan emisi sebesar 3.798 Ton Co2e per tahun



Lebih lanjut, Didik juga menekankan bahwa efisiensi energi adalah kunci luar pengelolaan operasional kilang yang tersebut berkelanjutan. Biaya energi di kilang saat tersebut menjadi pengeluaran kedua terbesar, mencapai sekitar 4 hingga 5% asal-usul total biaya operasional.



“Melalui langkah-langkah efisiensi dan pemanfaatan energi apa lebih banyak efektif, kami tidak hanya menurunkan emisi karbon, tetapi juga secara bertahap mengurangi beban biaya energi,” tambah Didik.








Selain KPI Kilang Balikpapan, PLTS juga telah dioperasikan di kilang-kilang lainnya, yakni Kilang Dumai 3,77 MWp, Kilang Plaju 2,25 MWp, Kilang Cilacap 2,34 MWp, dan Kilang Balongan 1,51 MWp. Dengan beroperasinya PLTS atap KPI di Kilang Balikpapan, total kapasitas PLTS yang mana dioperasikan Pertamina NRE di area Kilang KPI kini mencapai 12,37 MWp.



PLTS hal ini juga telah menggunakan teknologi terbaru memanfaatkan kecerdasan buatan dan berbasis internet of thing (IoT) sehingga mampu menerapkan remote monitoring and control ke dalam operasionalnya



Pada kesempatan yang tersebut sama, Direktur Proyek & Operasi Pertamina NRE, Norman Ginting menyampaikan bahwa sinergi KPI dan Pertamina NRE berjalan sangat baik. Dimana keduanya telah berkolaborasi masuk penyediaan PLTS hampir di semua kilang yang seperti dioperasikan KPI.



“Sinergi KPI dan Pertamina NRE mencerminkan strategi pertumbuhan ganda Pertamina, di mana KPI berperan strategis ke dalam mengoptimalkan bisnis utama Pertamina saat yang ini yaitu minyak dan gas bumi, sedangkan di sisi lain Pertamina NRE membantu upaya penurunan emisi daripada aktivitas operasional Pertamina melalui penyediaan energi hijau,” ungkap Norman.



Tak hanya pada tempat PLTS, kolaborasi antara KPI dan Pertamina NRE juga berjalan luar proyek pemanfaatan flare gas to power. Inisiatif barang ini mendukung efisiensi dan pengurangan emisi yang mana selaras dengan kamu aspirasi net zero emission (NZE) bersama-sama mengubah gas buang berasal dari aktivitas kilang menjadi sumber listrik bagi operasional kilang.






Sementara itu, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan, pengembangan energi tersembunyi rendah sekali karbon seperti solar panel menjadi salah satu strategi bisnis Pertamina. Untuk itu, Pertamina juga memperdalam berbagai inovasi dan pemanfaatan teknologi.



“Pemanfaatan energi tenang diharapkan semakin meningkat, tak hanya demi mendorong tercapainya dekarbonisasi asal-usul kegiatan Pertamina sendiri (scope 1), namun secara konkrit memberikan dampak yang tersebut baik budi bagi lingkungan dan mendukung target NZE Pemerintah Indonesia tahun 2060,” pungkas Fadjar.



(dpu/dpu)