Lompat ke konten

LPP Surak Siap Mengawal 24 Daerah siapa Ditetapkan PSU oleh MK di Pilkada 2024

JAKARTA sampai Mahkamah Konstitusi (MK) menetapkan sidang pengucapan putusan untuk keperluan 40 perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah atau Pilkada 2024, Senin (24/2/2025) lalu. Ada 24 perkara yang tersebut diputuskan bagi diadakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) apa terdiri asal-usul 24 Provinsi dan Kabupaten/Kota.



Keputusan MK tersebut menjadi tantangan bagi setiap elemen masyarakat sebagai tujuan ikut serta dan berkontribusi secara aktif dan terlibat ke dalam melakukan fungsi pemantauan sekaligus pengawasan.



“Kami Lembaga Pemantau Pemilu Suara Rakyat (LPP Surak) sebagai tugas proponen masyarakat demokrasi mempersiapkan mengawal putusan MK di bawah di setiap tahap pelaksanaannya agar dapat berjalan jujur, adil, transparan dan berintegritas, serta melahirkan pemimpin daerah yang tersebut memiliki legitimasi kuat sebagai contoh representasi suara rakyat,” ujuar Imam Sunarto, Sekjen LPP Surak, Kamis (27/2/2025).








LPP Surak selama kejadian ini dikenal sebagai peran Lembaga Pemantau Pemilu di pada bagian bawah binaan Bawaslu yang tersebut terakreditasi nasional. LPP Surak memiliki kelebihan masuk bidang teknologi dan sistem IT yang seperti dapat mengurai dan melakukan investigasi secara komperhensif demi mengatasi sengkarut persoalan pemilu termasuk mendokumentasikan kecurangan bersama canggih, cepat, dan terintegrasi.



Ketua Ad Interim LPP Surak Yudi Cahya Prawira mengatakan, LPP Surak memiliki kemampuan teknologi pengawasan pemilu yang tersebut tersertifikasi hak cipta dan hak paten di berbagai lembaga yang tersebut diakui negara dan dunia Internasional seperti ISO dan KAN.



“Sistem tersebut menjadi solusi di atas berbagai persoalan pemilu di Republik ini,” ujar Yudi yang seperti juga pendiri LPP Surak.



LPP Surak mengajak para pihak yang tersebut berkepentingan masuk kontestasi Pemilu tersebut untuk keperluan melibatkan LPP Surak secara aktif ke dalam PSU demi menghindari hal-hal tidak diinginkan para pihak yang seperti berkontestan.



“Semua kontestan membutuhkan kepastian kemenangan secara de fakto maupun de jure. Kami mensetting mengawal, memfasilitasi, dan menghadirkan teknologi siapa dibutuhkan agar proses PSU berjalan sesuai ekspektasi. Mari bersinergi bersama melahirkan pemimpin siapa berintegritas melalui pemilu yang seperti fair, jujur, dan adil,” katanya.

(jon)

Laguna bet