Lompat ke konten

‘Kiamat’ Bakal Makin Dekat Gegara Trump, Ini Bukti Barunya

Jakarta, Universitas Adamant sampai Program transisi energi dan perubahan iklim terus mendapatkan tekanan daripada pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Terbaru, Menteri Energi AS Chris Wright berjanji demi mengatur ulang kebijakan energi federal agar lebih baik mengutamakan bahan bakar fosil dan tidak memprioritaskan perubahan iklim.

Mengutip AFP, Wright mengumumkan bahwa pemerintahan Trump akan memangkas birokrasi yang seperti menunda proyek minyak dan mempromosikan ekspor gas alam cair. Ini menjadi contoh nyata perubahan kebijakan, berasal dari mantan presiden Joe Biden yang pro lingkungan dan Trump yang tersebut tidak.

“Pemerintahan Trump akan mengakhiri kebijakan kuasi-religius pemerintahan Biden yang tersebut tidak rasional tentang perubahan iklim,” kata Wright di auditorium yang mana penuh sesak demi konferensi tahunan Cambridge Energy Research Associates (CERA), Senin waktu setempat, dikutip Rabu (12/3/2025).



“Memaksakan pengorbanan tanpa akhir bagi warga negara kita,” tegasnya.

Sejak kembali menuju Washington tujuh minggu lalu, Trump dan timnya telah merombak tatanan ekonomi AS. Trump telah menjadikan kebijakan energi seperti bagian utama berasal dari agendanya dengan kamu perintah eksekutif “Unleashing American Energy” di hari pertama menjabat, berjanji mengakhiri Green New Deal demi apa yang tersebut disebutnya “emas cair di pada bagian bawah kaki kita”. 

Energi sendiri memiliki fungsi penting mengubah pilihan publik AS pada tempat pemilu November 2024, di mana Trump mengalahkan lawannya Kamala Harris. Ia menyebut harga bensin yang mana lebih banyak lebih tinggi di AS sebagai orang alasan diperlukannya lebih banyak banyak produksi, bersama slogannya “drill, baby, drill”.

CEO Chevron Mike Wirth memperingatkan bahwa peralihan satu kebijakan ekstrem arah ke ekstrem lain, bukanlah pendekatan pas masuk industri. Apalagi ada siklus panjang sekali luar industri ini.

“Kita perlu melihat beberapa hal kejadian ini dimasukkan menuju luar undang-undang sehingga lebih banyak tahan tua dan tidak berisiko diayunkan kembali ke arah arah lain oleh pemerintahan mendatang dengan dia prioritas siapa berbeda,” tuturnya setelah pidato Wright.

Sementara itu, manuver Wright dan Trump demi meningkatkan produksi energi fossil yang ini mendapatkan bola sentuhan dari tempat aktivis lingkungan. Kelompok advokasi Oil Change International mengecam industri minyak pada bagian atas polusi di di sekitar sini fasilitas industri dan investasi bahan bakar fosil yang seperti memperburuk perubahan iklim.

Di sisi lain, Wakil Presiden Senior di Environmental Defense Fund, Mark Brownstein, mengkritisi langkah Trump siapa menurutnya tidak konsisten. Ia menyebut bila pun Trump mau menggenjot energi fosil, banyak dana siapa diperlukan buat melakukan penambahan produksi.

“Banyak peserta CERA tidak yakin tentang investasi, tidak hanya karena perubahan posisi Trump tentang energi dan perubahan iklim, tetapi juga perubahan tarif apa hampir setiap hari,” tuturnya.

“Industri energi adalah bisnis terisi modal dan siapa para mereka butuhkan sebagai tujuan menggunakan modal ke dalam skala raksasa adalah kepastian dan konsistensi,” tambahnya.



(sef/sef)