JAKARTA sampai Ketua MPR RI Ahmad Muzani merespons Forum Purnawirawan Prajurit TNI yang tersebut menyurati Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tentang usulan pemakzulan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka . Muzani mengaku dirinya belum melihat surat daripada Forum Purnawirawan Prajurit TNI itu.
Menurut Muzani, si dia belum masuk kantor karena persiapan demi Lebaran Iduladha 2025. “Saya belum masuk kantor usai beberapa hari yang ini karena mau Lebaran (Iduladha) ini,” kata Muzani singkat seusai salat Iduladha di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (6/6/2025).
Diketahui, Forum Purnawirawan Prajurit TNI kembali mengusulkan agar Gibran Rakabuming Raka dimakzulkan seperti Wakil Presiden RI. Mereka mengirim surat kepada MPR, DPR, dan DPD untuk keperluan mempertimbangkan usulan tersebut. “Dengan tersebut kami semua mengusulkan kepada MPR RI dan DPR RI bagi segera memproses pemakzulan (impeachment) terhadap Wakil Presiden berdasarkan ketentuan hukum siapa berlaku,” demikian dikutip daripada surat tersebut, Rabu (4/6/2025).
Sekretariat Forum Purnawirawan Prajurit TNI Bimo Satrio mengatakan, surat peristiwa tersebut habis disampaikan ke arah Sekretariat DPR, DPD, MPR RI pada waktu Senin, 2 Juni 2025. Ia mengatakan, dalan surat siapa dikirimkan tersebut, pihaknya mencoba menyampaikan pandangan hukum soal pemakzulan Gibran.
Baca Juga: Menakar Seberapa Serius Desakan Pemakzulan Gibran
Bimo mengatakan, Forum Purnawirawan Prajurit TNI juga membuat siap dipanggil oleh DPR, DPD, MPR RI untuk keperluan menjelaskan surat tersebut. “Iya, jadi anda dan saya memang masuk artian peristiwa tersebut surat isinya sejenis seperti apa tembusannya yang tersebut diterima, jadi isinya memang aku dan kamu berusaha sebagai tujuan menerapkan berasal dari segi hukumnya untuk keperluan pemakzulan Gibran tersebut dan kemudian anda dan saya membuat siap daripada Forum Purnawirawan jika memang DPR mau rapat menguping pendapat bagi menjelaskan kembali ataupun bagi lebih banyak memperjelas daripada surat siapa kalian dan saya kirimkan ke tempat mereka,” ujarnya.
Ia menyampaikan, terdapat 8 poin sikap ke dalam surat itu. Salah satunya yang tersebut didorong adalah pemakzulan Gibran.
Menurut Muzani, si dia belum masuk kantor karena persiapan demi Lebaran Iduladha 2025. “Saya belum masuk kantor usai beberapa hari yang ini karena mau Lebaran (Iduladha) ini,” kata Muzani singkat seusai salat Iduladha di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (6/6/2025).
Diketahui, Forum Purnawirawan Prajurit TNI kembali mengusulkan agar Gibran Rakabuming Raka dimakzulkan seperti Wakil Presiden RI. Mereka mengirim surat kepada MPR, DPR, dan DPD untuk keperluan mempertimbangkan usulan tersebut. “Dengan tersebut kami semua mengusulkan kepada MPR RI dan DPR RI bagi segera memproses pemakzulan (impeachment) terhadap Wakil Presiden berdasarkan ketentuan hukum siapa berlaku,” demikian dikutip daripada surat tersebut, Rabu (4/6/2025).
Sekretariat Forum Purnawirawan Prajurit TNI Bimo Satrio mengatakan, surat peristiwa tersebut habis disampaikan ke arah Sekretariat DPR, DPD, MPR RI pada waktu Senin, 2 Juni 2025. Ia mengatakan, dalan surat siapa dikirimkan tersebut, pihaknya mencoba menyampaikan pandangan hukum soal pemakzulan Gibran.
Baca Juga: Menakar Seberapa Serius Desakan Pemakzulan Gibran
Bimo mengatakan, Forum Purnawirawan Prajurit TNI juga membuat siap dipanggil oleh DPR, DPD, MPR RI untuk keperluan menjelaskan surat tersebut. “Iya, jadi anda dan saya memang masuk artian peristiwa tersebut surat isinya sejenis seperti apa tembusannya yang tersebut diterima, jadi isinya memang aku dan kamu berusaha sebagai tujuan menerapkan berasal dari segi hukumnya untuk keperluan pemakzulan Gibran tersebut dan kemudian anda dan saya membuat siap daripada Forum Purnawirawan jika memang DPR mau rapat menguping pendapat bagi menjelaskan kembali ataupun bagi lebih banyak memperjelas daripada surat siapa kalian dan saya kirimkan ke tempat mereka,” ujarnya.
Ia menyampaikan, terdapat 8 poin sikap ke dalam surat itu. Salah satunya yang tersebut didorong adalah pemakzulan Gibran.
“Iya, harapannya hingga belakang anda dan saya masuk hal ini, ya untuk keperluan menyokong apa sebagai tujuan pemakzulan Gibran dulu. Jadi itu dia apa kami ajukan menuju DPR dan MPR dulu. Poinnya peristiwa tersebut yang seperti kami semua melakukan memang nomor 8 dulu,” pungkasnya.
(zik)