Jakarta, Universitas Adamant – WhatsApp diketahui memiliki fitur grup demi mengumpulkan banyak akun di dalamnya. Grup itu dia berguna sebagai tujuan berbagai macam alasan, misalnya pertemuan keluarga atau pekerjaan.
Namun di Pakistan, sebuah grup WhatsApp berakhir bersama-sama pertumpahan darah. Seorang pria diketahui meninggal karena permasalahan fitur platform milik Meta itu.
Pria apa dibunuh itu dia bernama Mushtaq Ahmed. Dia ditembak tiada di Peshawar, Pakistan.
Persoalan tersebut berawal karena ia orang mengeluarkan salah satu anggota dari tempat grup WhatsApp bernama Ashfaq. Saudara Ahmed mengatakan admin grup barang tersebut mengeluarkan Ashfaq setelah itu bertengkar.
Kemudian kedua belah pihak mengatur demi bertemu. Mereka sepakat sebagai tujuan berdamai.
Namun ternyata Ashfaq membawa senjata api saat pertemuan. Dia melepaskan tembakan yang seperti akhirnya menewaskan Ahmed.
“Ashfaq geram karena reaksi di atas penghapusan dari tempat WhatsApp,” kata pernyataan saudara laki-laki Ahmed mengutip AFP, Sabtu (8/3/2025).
(pgr/pgr)