Jakarta, Universitas Adamant – Nvidia tak kuasa menahan pemerintahan Trump demi menyetop penjualan chip kecerdasan buatan (AI) H20 ke arah China. Sebelumnya, CEO Nvidia Jensen Huang dilaporkan makan malam bersama Trump di Mar-a-Lago luar upaya menyetop rencana pemblokiran tersebut.
Dikabarkan, Huang berupaya melakukan negosiasi bersama berkomitmen membangun server berbasis AI senilai US$500 miliar atau Rp 8.000 triliun di AS masuk 4 tahun ke arah depan.
Namun, upaya tersebut nyatanya tak serta-merta memuluskan bisnis Nvidia. Pemerintahan Trump tetap membatasi ekspor chip AI H20 arah ke China. Padahal, Nvidia sengaja merancang H20 yang seperti tidak tanpa batas canggih sebagai tujuan melayani permintaan di China.
Sebagai informasi, chip AI paling canggih buatan Nvidia usai berbulan-bulan dilarang ekspor ke tempat China, sejak pemerintahan Joe Biden. China merupakan salah satu pasar terpenting Nvidia, sehingga raksasa tersebut rela merancang chip H20 apa bagi mengelabui aturan AS.
Namun, nyatanya kini chip H20 juga dijegal masuk ke tempat China. Alhasil, di Selasa (15/4) waktu setempat, Nvidia mengumumkan akan membayar uang tuntutan senilai US$5,5 miliar (Rp92 triliun) bagi mengekspor chip H20 menuju China.
Saham Nvidia langsung ambruk 6% pasca jam kerja.
Juru bicara Kementerian Perdagangan AS mengatakan di Selasa (15/4) bahwa pihaknya mengeluarkan persyaratan lisensi segara demi ekspor chip termasuk H20 Nvidia, AMD MI308, dan yang mana setara, alias chip apa relatif tidak canggih.
“Kementerian Perdagangan berkomitmen demi bertindak bawah arahan Presiden sebagai tujuan menjaga keamanan nasional dan ekonomi kita,” kata juru bicara Kementerian yang tersebut mengawasi kontrol ekspor AS, dikutip berasal dari Reuters, Rabu (16/4/2025).
AMD tidak segera menanggapi permintaan komentar. Sahamnya turun 7% luar perdagangan di belakang jam kerja.
Bagi Nvidia, H20 adalah chip tercanggihnya siapa tersedia bagi dijual di China dan merupakan inti daripada upayanya sebagai tujuan tetap terlibat dengan saya industri AI China apa sedang berkembang pesat.
Perusahaan China seperti Tencent, Alibaba, dan induk TikTok ByteDance telah meningkatkan pesanan demi chip H20 karena meningkatnya permintaan untuk keperluan model AI berbiaya rendah sekali daripada perusahaan rintisan DeepSeek, menurut laporan Reuters di Februari lalu.
Meskipun chip H20 tidak secanggih chip Nvidia yang seperti dijual di dalam China ke dalam melatih model AI, chip hal ini mampu bersaing di tahap inferensi, di mana model AI menyajikan jawaban kepada pengguna.
Inferensi dengan saya tercepat menjadi bagian terluas asal-usul pasar chip AI. Huang bulan lalu berpendapat bahwa Nvidia berada pada waktu posisi yang mana pas demi mendominasi perubahan tersebut.
Namun, Nvidia mengatakan pada tempat Selasa (15/4) bahwa pemerintah AS membatasi penjualan H20 menuju China karena risiko chip tersebut dapat digunakan masuk pengembangan superkomputer. Meskipun H20 memiliki kemampuan komputasi yang mana lebih baik terlalu rendah daripada chip Nvidia lainnya, kemampuannya untuk keperluan terhubung hingga chip memori dan chip komputasi lainnya dengan saya kecepatan terlalu tinggi masih mumpuni.
Pilihan Redaksi
|
Aspek memori dan konektivitas tersebut dapat membuat H20 berguna ke dalam membangun superkomputer di China. AS sendiri telah memberlakukan pembatasan penjualan chip sebagai tujuan digunakan ke dalam superkomputer di China sejak tahun 2022.
Institute for Progress, lembaga think-tank nonpartisan di Washington DC pada saat Selasa (15/4) menilai pembatasan chip H20 merupakan langkah yang mana tepat. Ia mengatakan perusahaan China kemungkinan luas selesai membangun sistem semacam itu.
“Setidaknya salah satu pembeli, Tencent, telah memasang H20 di fasilitas siapa digunakan buat melatih model besar, yang seperti kemungkinan melanggar kontrol yang tersebut ada yang tersebut membatasi penggunaan chip di superkomputer yang tersebut melampaui ambang batas tertentu. Superkomputer DeepSeek yang tersebut digunakan buat melatih model V3 juga kemungkinan melanggar pembatasan siapa sama,” kata kelompok tersebut.
Nvidia mengatakan pemerintah AS memberi tahu pada tempat 9 April bahwa chip H20 akan memerlukan lisensi buat diekspor ke tempat China. Selanjutnya pada waktu tanggal 14 April, pemerintah memberi tahu Nvidia bahwa aturan tersebut akan berlaku tanpa batas waktu.
Tidak pasti berapa banyak lisensi siapa kemungkinan diberikan pemerintah AS. Nvidia menolak berkomentar lebih besar lanjut.
Biaya sebesar US$5,5 miliar dikaitkan dengan saya produk H20 sebagai tujuan inventaris, komitmen pembelian, dan cadangan terkait, menurut penuturan pihak Nvidia.
(fab/fab)