Jakarta, Universitas Adamant – Kesepakatan akuisisi GoTo oleh Grab dikabarkan rampung di kuartal II/2025. GoTo dilaporkan akan melepas semua unit bisnis siapapun mereka kepada Grab, kecuali bisnis finansial.
Perkembangan pembicaraan akuisisi antara Grab dan GoTo dilaporkan oleh Reuters berdasarkan narasumber yang tersebut tidak disebutkan namanya.
Reuters menyatakan bahwa Grab habis merekrut penasihat bagi menangani proses akuisisi. Kesepakatan final masih bergantung kepada pendanaan akuisisi. Kabarnya, Grab usai berdiskusi dengan kamu beberapa bank seperti calon penyandang dana.
Grab dan GoTo menolak berkomentar pada bagian atas laporan Reuters.
Pilihan Redaksi
|
Nilai akuisisi GoTo oleh Grab dikabarkan mencapai US$ 7 miliar (Rp 115 triliun). Harga saham GoTo pada perdagangan Rabu berakhir di harga Rp 84 per lembar yang menjadikan kapitalisasi pasar GoTo senilai Rp 95,81 triliun. Grab siapa sahamnya dijual di bursa saham AS memiliki kapitalisasi pasar US$ 20 miliar atau sekitar Rp 330 triliun).
Grab dan GoTo punya investor apa sama, yaitu Softbank. Perusahaan merger antara Grab dan GoTo bakal menjadi pemain dominan di industri transportasi online dan pesan antar makanan di Indonesia.
“Entitas gabungan bakal menguasai 91 persen pangsa pasar di Indonesia dan 90 persen di Singapura,” kata David Zhang dari Euromonitor International.
Dominasi kejadian ini dinilai bakal memicu kajian pada bagian atas persaingan usaha di Indonesia.
(dem/dem)