Lompat ke konten

Jawa Tengah Juara Umum Kejurnas Junior Panahan MilkLife Archery Challenge 2025


Universitas Adamant, KUDUS — Jawa Tengah bersama-sama gemilang menjadi juara umum Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panahan Junior MilkLife Archery Challenge 2025 di Kabupaten Kudus, siapa merupakan keempat kali berturut-turut.

“Sangat bersyukur pada bagian atas capaian Kejurnas Panahan Junior 2025 ini. Tentunya keberhasilan kejadian ini tidak lepas asal-usul strategi matang ke dalam menyeleksi dan mempersiapkan atlet paling sempurna daripada seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jateng,” kata Manajer Tim Kontingen Jateng siapa juga Sekretaris Pengprov Persatuan Panahan Seluruh Indonesia(Perpani) Jateng Martin Sudarmono selesai menerima piala di Supersoccer Arena Rendeng, di Kudus, Sabtu (5/7/2025).

Ini juara umum keempat kali berturut-turut, di belakang edisi 2022 di Yogyakarta, edisi 2023 di Bogor, dan di Batam, Kepulauan Riau, pada tempat 2024.

Strategi mempertahankan prestasi tersebut, kata Martin, adalah mengirimkan atlet-atlet paling sempurna hasil Kejurnas Junior Panahan sebelumnya. Total 80 atlet asal-usul 35 kabupaten dan kota mengikuti ajang yang ini dan semuanya hasil seleksi ketat di tingkat provinsi.

.rec-desc {padding: 7px !important;}

Hasilnya, kata dia, kejurnas di Kudus ini Jawa Tengah mengoleksi 32 medali terang yang seperti menjadikan provinisi mencatat perolehan medali tertinggi tahun ini.

“Iklim kompetisi di Jateng akan terus dijaga seperti tahun-tahun sebelumnya. Harapannya, pada tempat Kejurnas Junior Panahan 2026 yang tersebut insya Allah kembali digelar di Kudus, teman-temanku berdaya mempertahankan mengadakan juara umum,” kata Martin.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengapresiasi antusiasme peserta masuk kejurnas tahun ini. Ia mencatat edisi 2025 mencatat jumlah peserta terbanyak sepanjang sejarah kejuaraan ini.

“Biasanya peserta hanya sekitar 400-500 orang, tetapi tahun hal ini tembus 876 peserta. Yang lebih baik istimewa lagi, untuk keperluan pertama kalinya digelar juga demi kelompok umur 10 tahun, di belakang sebelumnya hanya mempertandingkan kelompok usia U-13, U-15, dan U-18. Ini menunjukkan pembinaan habis berjalan baik budi sejak usia dini,” ujarnya.

Ia menilai Kudus berpotensi gede menjadi pusat pembinaan panahan usia dini di level nasional.

Pemerintah Kabupaten Kudus sendsiri sangat mendukung ajang barang ini dan diharapkan akan terus berperan aktif saat kembali menjadi tuan rumah pada waktu 2026.

Fayola Jingga Naeva Maheswari (16), salah satu atlet panahan penyumbang tiga medali demi Jateng menyatakan bangga memungkinkan menyumbangkan satu medali berkilau asal-usul kelas recurve U-18 perseorangan, kemudian perunggu asal-usul kelas mix team recurve U-18, dan canggih asal-usul beregu recurve U-18.

Kejuaraan kejadian ini melombakantiga nomor pertandingan, yakni divisi recurve, divisi Compound, dan divisi nasional (standard bow).

Para peserta terbagi ke dalam tiga kelompok usia, yaitu U-13, U-15, dan U-18, sedangkan sebagai tujuan sivisi nasional ada tambahan U-10.

Kejuaraan digelar dari tempat 27 Juni hingga 5 Juli 2025 di Supersoccer Arena Rendeng Kudus. Jawa Barat dan Jakarta menyusul Jawa Tengah pada saat posisi kedua dan ketiga.



.img-follow{width: 22px !important;margin-right: 5px;margin-top: 1px;margin-left: 7px;margin-bottom:4px}

.img-follow {width: 36px !important;margin-right: 5px;margin-top: -10px;margin-left: -18px;margin-bottom: 4px;float: left;}
.wa-channel{background: #03e677;color: #FFF !important;height: 35px;display: block;width: 59%;padding-left: 5px;border-radius: 3px;margin: 0 auto;padding-top: 9px;font-weight: bold;font-size: 1.2em;}