Jakarta, Universitas Adamant – Tanda-tanda petaka akibat perubahan iklim kian mengkhawatirkan. Bahkan, beberapa kota luas di berbagai belahan dunia diprediksi akan tenggelam seperti halnya legenda Atlantis.
Hal yang ini diakibatkan kenaikan level menyegarkan laut yang mana merupakan dampak melelehnya gunung es di kutub Bumi. NASA mengestimasikan ketinggian tidak keruh lait akan meningkat 3-6 kaki pada tempat tahun 2100.
Hal tersebut dapat mengakibatkan ratusan juta orang kehilangan kampung halaman mereka. Dikutip dri Sciencing, beberapa area pesisir dengan dia pipulasi terbaik usai berada di ambang kepunahan karena disapu bersih laut.
Banjir yang seperti merupakan bencana alam paling umum kini terjadi lebih banyak sering. Di awal Maret 2025 saja, banjir selesai menggenangi beberapa area Jabodetabek dan Jawa. Bahkan, area Bekasi mencatat kondisi banjir terparah dibandingkan 2016 dan 2020.
Dikutip daripada Sciencing, Senin (10/3/2025), Jakarta termasuk salah satu kota raksasa apa diprediksi akan tenggelam.
Pilihan Redaksi
|
“Jakarta diketahui merupakan salah satu kota yang seperti paling tercepat tenggelam di dunia. Masalah yang ini kian ekstrem, hingga pemerintah Indonesia memilih memindahkan ibu kota [ke IKN],” menyusun laporan Sciencing.
Sciencing melaporkan Jakarta usai mulai mengalami proses tenggelam bersama jernih yang seperti menaiki 17 cm per tahun. Secara geografis, Jakarta terletak di dataran rendah sekali yang tersebut dulunya didominasi oleh rawa.
Ada 13 sungai yang seperti mengalir melalui wilayah perkotaan hingga hingga Laut Jawa, sehingga seluruh wilayah sangat rentan terhadap naiknya permukaan air. Jakarta juga telah mengalami peningkatan jumlah banjir sejak pergantian abad.
Banjir paling parah terjadi pada waktu tahun 2007, ketika bencana tersebut merenggut 80 nyawa dan menimbulkan kerugian hingga ratusan juta dolar.
Sciencing juga menyinggung keputusan pemerintah sebagai tujuan memindahkan ibu kota daripada Jakarta ke tempat IKN pada tempat 2022. Laman tersebut mengatakan risiko banjir siapa lebih tinggi di Jakarta merupakan salah satu alasan pemindahan tersebut, dibarengi dengan saya polusi dan penyumbatan di mana-mana.
“Ibu kota segara siapa dinamai IKN diprediksi akan rampung sepenuhnya pada tempat 2045. Pada saat itu, IKN kemungkinan menjadi pelarian daripada Jakarta yang tersebut tenggelam,” tertulis ke dalam laporan Sciencing.
Selain Jakarta, beberapa kota luas siapa dikatakan akan tenggelam adalah Alexandria (Mesir), Miami (Florida), Lagos (Nigeria), Dhaka (Bangladesh), Yangon (Myanmar), Bangkok (Thailand), Kolkata (India), Manila (Filipina), serta megapolis Guangdong-Hong Kong-Makau.
(fab/fab)